25 radar bogor

Bupati Ade Yasin Ogah Resmikan Masjid Baitul Faizin Komplek Pemkab Bogor, Ini Alasannya

ILUSTRASI: Pembangunan Masjid Baitul Faizin yang belum selesai hingga akhir masa kontrak kerja.

BOGOR-RADAR BOGOR, Bupati Bogor Ade Yasin enggan meresmikan Masjid Baitul Faizin di Komplek Pemkab Bogor. Alasannya, dia tak puas dengan renovasi masjid yang dimulai 2017 dan berakhir awal tahun 2019 itu.

Sejak kontrak pekerjaan renovasi senilai Rp26 miliar berakhir 20 Februari 2019 lalu, Pemkab Bogor tak kunjung membuka masjid itu secara total.

Ade Yasin pun dengan tegas menyatakan tidak berminat meresmikan kembali masjid yang menjadi tanggung jawan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) itu.

“Nggak tahu ya (kapan diresmikan). Saya nggak berminat meresmikannya. Karena saya tidak puas dengan hasil pekerjaannya,” ujar Ade seperti dilansir pojokbogor.com Jumat (22/2/2019).

Dia pun membuka pintu selebar-lebarnya kepada Inspektorat melakukan audit terhadap proyek tersebut.

“Intinya serahkan dulu saja pekerjaannya,” tegasnya.

Meski kecewa, dia pun tidak bisa serta merta mengubah kembali pekerjaan karena secara aturan tidak boleh pekerjaan yang sama terus menerus dikerjakan, dengan detil pekerjaan yang sama.

“Pembaharuan nggak boleh juga dalam satu tahun terus-terusan dikerjakan. Nggak boleh anggarannya,” jelasnya.

Kepala Seksi (Kasi) Bangunan Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Agus Rejeki N menjelaskan, pihaknya menampik adanya dugaan main mata antara pihaknya dengan pengusaha.

Soal keterlambatan dan kualitas bangunan, menurutnya kembali pada soal kemampuan finansial dari pengembang.
“Tidak pernah itu (main mata). Kan melalui lelang. Lebih kepada finansial pemborong,” ucapnya.

Belum lagi, sambung dia, proyek interior dan lanskap yang dikerjakan tahun lalu, sempat mengalami gagal lelang, sehingga waktu pekerjaan makin mepet di akhir tahun.

“Susah kalau pemborongnya nggak punya uang. Waktunya mepet pula, jadi molor. Ini pelajaran untuk menilai pengusaha. Kalau sampai perpanjangan habis, belum beres, pasti blacklist,” paparnya.

Agus juga mengakui ada rencana audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), namun belum ada jadwal pasti.

“BPK kan masuk kita awal Februari. Ya minggu ini atau minggu depan kesana (Masjid Baitul Faizin),” tukasnya. (cek/ysp)