25 radar bogor

Dihajar Puting Beliung, Beberapa Wilayah di Sukabumi Porak Poranda

Salah satu SPBU di Sukabumi hancur akibat diterjang puting beliung.
Salah satu SPBU di Sukabumi hancur akibat diterjang puting beliung.

SUKABUMI-RADAR BOGOR, Bencana puting beliung kembali terjadi di wilayah Sukabumi, kali ini menerjang beberapa kecamatan yang ada di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/2/2019).

Tidak ada korban dalam kejadian tersebut, namun dilaporkan puluhan rumah dan beberapa tempat umum terkena dampak bencana puting beliung, salah satunya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.43301 Kadupugur yang roboh usai diterjang puting beliung dan sejumlah titik di Kota Sukabumi.

Berdasarkan data yang diterima Radar Sukabumi (Radar Bogor Grup) kejadian puting beliung yang menyebabkan kerugian ratusan juta ini terjadi dibeberapa kecamatan sekitar pukul 14.00 WIB.

Dari data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, selaku Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, akibat bencana itu sedikitnya satu unit SPBU dan enam rumah mengalami kerusakan dengan enam Kepala Keluarga (KK) dan 23 jiwa terdampak. Rinciannya, dua unit rumah tertimpa pohon tumbang dan empat diantaranya disapu angin kencang.

Operator SPBU 34.43301 Kadupugur, Bono Mardianto (44) mengatakan, saat kejadian dirinya baru masuk kerja shift dua. Tetapi, hujan sudah mulai deras diserta angin kencang.

“Saat itu, saya sedang melayani satu orang pembeli. Tiba-tiba angin semakin kencang dan menyeret tong sampah yang ada dan saya lihat atap SPBU ini audah mulai melengkung sehingga memutuskan untuk lari menjauh,” kata Bono kepada koran ini.

Benar saja, ketika bono bersama pekerja lain menjauh, sebagian atap SBPU langsung ambruk sehingga tidak ada korban dalam kejadian ini. “Kalau tidak segera keluar dari SPBU mungkin ada korban. Untungnya semua berhasil menyelamatkan diri,” akunya.

Sementara itu, Pengawas Umum SPBU 3443301 Kadupugur, Majen menjelaskan, sebelum kejadian dirinya tengah berada di di ruangan kantor yang tidak jauh dari bangunan ambruk sehingga bisa menyaksikan dengan jelas kejadian tersebut. “Sebelumnya sempat hujan es, tidak lama kemudian angin kencang menerjang samapai merobohkan atap SPBU ini,” jelas Majen.

Menurutnya, kerugian akibat bencana alam ini mencapai Rp700 juta. Pihaknya, sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat bahkan sudah ada yang melakukan pengecekan ke lokasi. “Terpaksa untuk sementara waktu pekerja sebanyak 22 orang diliburkan sambil menunggu perbaikan,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi menerangkan, sementara waktu pihak kepolisian akan menutup SPBU Kadupugur sambil dipasangi garis polisi. Hingga waktu yang tak ditentukan SPBU Kadupugur disarankan tidak beroperasi.

“Semua nozzle telah ditutup. Kita pasang police line. Sementara belum ada aktivitas. Semua penyalur nozzle dengan bunker bensin dihentikan. Kemudian listrik sedang diatur agar tidak masuk ke SPBU ini,” terang Nasriadi.

Menurut versi Kapolres, selain SPBU, ada lebih dari puluhan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat puting beliung. Kebanyakan rusak di bagian atap.

“Kita juga masih mendata. Sampai saat ini kita masih belum menerima laporan dari masyarakat yang mengalami luka ringan, sedang, berat, maupun meninggal dunia. Baru mendata jumlah kerugian materiil bersama BPBD Kabupaten Sukabumi,” tambahnya.(RS)