25 radar bogor

Citibank Indonesia Fokus Pada Layanan Produk Bernilai Tambah di 2019

Ilustrasi (The Straits Times)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Citibank Indonesia tahun ini akan berfokus pada perusahaan yang unggul dalam sektornya. Strategi perseroan dalam lini bisnis Corporate and Investment Banking (CIB), antara lain dengan memberikan produk-produk dan layanan yang memberikan produk dengan solusi nilai tambah (value add solution products) bagi para klien institusional.

Managing Director, Head of Corporate and Investment Banking Citi Indonesia Gioshia Ralie menjelaskan, perusahaan yang dipilih secara selektif mayoritas adalah perusahaan yang kredibel, termasuk BUMN untuk membantu pembangunan dan kemajuan negara.

“Citi nggak bisa provide seluruh nasabah tapi fokus perusahaan klien yg punya nilai tambah. 2018 lalu citi sangat besar di USD Bond,” ujarnya seperti diberitakan Jumat (22/2).

Gio menuturkan, strategi yang berfokus pada nilai tambah menjadi solusi perusahaan untuk bisa berekspansi untuk mengembangkan bisnisnya. Seperti, sektor komoditas migas dan industri pertambangan PT PLN (Persero) dan holding BUMN Inalum karena sangat berperan penting bagi kemajuan negara.

“Oktober 2018 ada PLN Bond USD 1,5 miliar. Lalu November 2017 Inalum Bridge to USD Bond USD 4 miliar dan USD 3 miliar The Republic of Indonesia USD SEC-Registered Bond di Desember 2018,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, perseroan pernah bekerjasama dengan Adira Dinamika Multifinance terkait Loan Syndication di Juli 2018 sebesar USD 300 juta. Lalu sebesar USF 370 juta dengan Astra Sedaya Finance Loan Syndication di Juli 2018.

Selanjutnya sebesar USD 1,5 miliar dengan PLN Loan Syndication di Agustus 2018. Kemudian USD 630 juta Charoen Pokphand Indonesia Loan Syndication di Agustus 2018. Serta sebesar USD 645 juta Solusi Tunas Pratama Loan Syndication di Juni 2018.

Sedangkan untuk Bonds, sambung dia, perseroan pernah menggandeng Sawit Sumbermas Sarana USD Bond di bulan Juni 2018 sebesar USD 300 juta.

Lalu sebesar USD 300 juta Bumi Serpong Damai USD Bond pada bulan April 2018. Serta USD 3 miliar The Republic of Indonesia USD Green Sukuk Bond di Februari 2018. Selanjutnya, USD 2 miliar PLN USD Bond and Liability Management di Mei 2018.

“Perseroan optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan turut membantu merealisasikan kemajuan pembangunan di Indonesia,” tandasnya.