25 radar bogor

Tiga Penemuan Mayat Gegerkan Warga Bogor

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat

BOGOR-RADAR BOGOR, Akhir-akhir ini warga Bogor kerap digegerkan dengan penemuan mayat. Terakhir, Kamis (21/2/2019) dua penemuan mayat di lokasi berbeda kembali menggegerkan warga Bogor.

Pertema, warga Jalan Raya Naronggong, tepat Depan Rumah Sakit Sismadi, Kampung Rawahingkik RT 01/08, Desa Cilengsi, Kabupaten Bogor digemparkan dengan penemuan mayat.

Kondisi korban pun cukup mengenaskan. Mayat berjenis kelamin laki–laki itu ditemukan dalam posisi telungkup di bibir Jalan Raya Naronggong. Mayat tersebut pertama kali ditemukan Abdul Gopar (34) sekira pukul 05:45 Wib.

Dari hasil pemeriksaan polisi, korban mengalami sejumlah luka tusuk di dada kiri, sayatan di perut dan pinggang belakang serta luka sayatan di jari manis tangan kanan.

Diduga luka tersebut berasal dari belati yang ditemu­kan pihak kepolisian, tak jauh dari tubuh korban. “Korban menggunakan sweter hitam dan celana jeans biru dengan posisi tubuh telungkup serta mengeluarkan darah,” ujar Kapolsek Cileungsi, Kompol Mulyadi Asep Fajar kepada awak media.

Masih di hari yang sama, penemuan mayat juga menggegerkan warga Kampung Tajurhalang RT 04/02, Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Korban berinisial BM ditemukan tewas gantung diri di kamarnya. Orang yang pertama menemukan korban, Dedi, mengaku awalnya tengah mengunjungi kediaman korban pada Kamis (21/2/2019) sekitar pukul 14:00 WIB.

Dedi sempat mengetuk pintu rumahnya berkali-kali. Merasa heran lantaran tidak ada jawaban dari BM, ia yang kala itu bersama rekannya, Rodi, mencoba masuk lantaran pintunya tak dikunci.

Keduanya dikagetkan saat melihat BM tergantung tak bernyawa di salah satu kamar rumah BM. “Saya langsung kasih kabar kepada saudara korban, Yatno,” papar Dedi.

Berdasarkan keterangan sang kakak, Yatno, diduga korban mengakhiri hidupnya lantaran dililit utang. “Yatno bilangnya sih BM banyak utang, sering ada orang ke rumahnya untuk nagih utang,” sambung Dedi.

Kapolsek Cijeruk AKP Anak Agung Raka membenarkan bahwa BM diduga mengakhiri hidupnya lantaran terlilit utang. Hal tersebut juga dibenarkan kakak korban yang berada di lokasi kejadian. “Dugaan sementara karena dililit utang. Tapi kita juga sedang dalami lantaran takut adanya kemungkinan lain atau faktor lainnya,” bebernya.

Sehari sebelumnya, warga Kota Bogor yang digegerkan dengan penemuan mayat. Korban ditemukan gantung diri di Gang Taryono RT 01/09, Kelurahan Semplak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (20/2/2019) sekitar pukul 18:00 WIB.

Pria malang yang diketahui bernama Aef Saripudin (35) itu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan kain seprai yang diikat di atap kamarnya. Berdasarkan keterangan warga sekitar, korban mengakhiri hidupnya diduga kuat lantaran depresi serta tidak kuasa menanggung beban hidupnya.(ogi/c/mam/run)