25 radar bogor

Pasca Diduduki Paksa HMI, Penjagaan Balaikota Diperketat

BOGOR –RADAR BOGOR, Pengamanan di Balaikota Bogor akan diperketat. Hal itu sejalan pasca bobolnya pengamanan di gedung pusat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, kemarin (21/2).

Kepala Satpol PP Kota Bogor Herry Karnadi mengaku sudah melakukan evaluasi pasca masuknya mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kota Bogor ke ruang Paseban Punta Balaikota Bogor.

HMI Duduki Paksa Ruang Rapat Walikota, Bima Arya : Saya Kecewa, Masa Calon Pemimpin Perilakunya Begitu

Satu anggota Pol PP akan disiagakan untuk berjaga di lobi ruang tunggu Balaikota dan bertugas menyortir tamu yang datang.

“Nanti akan ada buku tamu juga, kita protap setiap tamu atas maksud dan tujuannya jadi akan ada pengetatan dan personil akan ada di depan pintu ruang Walikota,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (21/2).

Herry mengaku bahwa sebetulnya hal itu pernah dilakukan beberapa tahun sebelumnya. Namun karena keterbatasan anggota penjagaan itu ditiadakan. Tetapi dimaksimalkan pada pintu masuk dan keluar serta pos penjagaan.

“Intinya pasca kejadian ini akan ada satu anggota yang ditempatkan di tempat resepsionis lobi ruang tunggu,” tuturnya.

Herry menerangkan bagaimana para kader HMI cabang Kota Bogor bisa memasuki ruang rapat Paseban Punta. Sebelum masuk, kata dia, memang para kader tidak datang bersamaan. Anggota Pol PP yang berjaga pun sempat bertanya ingin kemana dan apa keperluan mereka.

Tanggapan mereka ingin bertemu Walikota Bogor untuk beraudiensi. Hal itu membuat anggota tak menaruh curiga. Apalagi melihat atribut yang jelas milik HMI.

“Tidak ada kecurigaan karena tujuannya jelas, makaya saat mereka masuk pun biasa saja, baru kemudian sedikit ada masalah saat mereka di dalam ruangan,” terangnya.

Penjagaan sendiri, sambung dia, sebetulnya ada dua bagian. Pertama oleh anggota Pol PP yang berada di pos penjagaan.

Soal Ricuh Aksi Duduki Ruang Rapat Walikota, Ini Penjelasan HMI Cabang Kota Bogor

Kedua di resepsionis lobi ruang tunggu Balaikota. Begitu mereka masuk ke dalam ruangan, bagian resepsionis melaporkan kepada anggota Pol PP bahwa para kader memaksa masuk dan memasang bendera. Sehingga anggota langsung bergerak.

“Kalau selama mereka duduk dan diam saja menunggu Walikota kita juga akan biasa saja, tetapi mereka kan memaksa masuk dan memasang bendera, akhirnya anggota turun,” pungkasnya. (gal)