25 radar bogor

HMI Duduki Paksa Ruang Rapat Walikota, Bima Arya : Saya Kecewa, Masa Calon Pemimpin Perilakunya Begitu

Walikota Bogor Bima Arya

BOGOR-RADAR BOGOR, Walikota Bogor Bima Arya menyayangkan tindakan kader HMI cabang Kota Bogor yang memaksa masuk dan memasang bendera HMI di dalam ruang rapat, Kamis (21/2/2019). Seharusnya, sambung Bima, HMI menjunjung tinggi etika. Dengan demikian apa yang dilakukan para stafnya pun dinilai wajar. “Mereka masuk Balaikota tanpa janji,” ungkapnya.

Soal Ricuh Aksi Duduki Ruang Rapat Walikota, Ini Penjelasan HMI Cabang Kota Bogor

Bima mengaku tidak paham atas keinginan kader HMI cabang Kota Bogor. Sebab dalam hal kemah bakti mahasiswa Pemkot telah membantu menyiapkan basecamp. Kemudian saat ini dia sedang koordinasikan dinas-dinas agar bisa bersinergi dengan mereka seperti tahun sebelumnya.

“Kan sudah ada program yang sama, rencana hari ini saya akan koordinasikan dulu baru kemudian saya akan duduk dengan mereka, lah ini tiba-tiba saja begitu, saya kecewa, masa calon pemimpin perilakunya begitu?” kesalnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, belasan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kota Bogor, meringsek masuk dan menduduki ruang rapat Paseban Punta, Kamis (21/2/2019). Kedatangan mendadak para mahasiswa tersebut untuk bertemu Wali Kota Bogor, Bima Arya yang saat itu sedang tidak ada lokasi. Kericuhan pun tak terelakan.

Pantauan Radar Bogor, sebanyak 17 anggota HMI datang ke balaikota sejak pukul 11.00 WIB. Minimnya penjagaan membuat mereka bisa leluasa masuk ke ruang Paseban Punta, sebuah tempat pertemuan yang bersebelahan dengan ruang kerja wali kota. Seusai masuk, para mahasiswa lantas duduk dan memasang bendera HMI.

Ketua HMI cabang Kota Bogor Saepul Wahyudin Putra menjelaskan, kedatangan anggotanya kemarin untuk menagih janji Walikota Bogor terkait sinergitas program kegiatan Kemah Bakti Mahasiswa (KBM). Sebelumnya, Saepul membeberkan, wali kota telah berjanji akan memfasilitasi progam kerja organisasinya dengan dinas terkait. Namun hingga berjalannya kegiatan sejak 1 Februari hingga 10 Maret 2019, janji tersebut tak kunjung terealisasi.

“Kami tidak meminta dana. Kegiatan kami sepenuhnya untuk masyarakat, tapi kenapa tak kunjung difasilitasi. Padahal kami sudah bicarakan hal ini dengan walikota sejak Desember 2017,” ujarnya kepada Radar Bogor.

“Kalau beliau kecewa, ini juga merupakan bentuk kekecewaan HMI kepada bapak Walikota karena kita masih memegang janjinya yang akan sinergis dengan kegiatan kemah bakti mahasiswa,” imbuhnya. (gal)