25 radar bogor

Tol Trans Jawa Mahal, Luhut: Dilihat Darimana?

Luhut

BOGOR – RADAR BOGOR, Mahalnya jalur Tol Trans Jawa sempat jadi perbincangan belum lama ini. Para pengusaha logistik disebut mulai meninggalkan proyek yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu untuk kembali ke jalur Pantura.

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mempertanyakan pandangan jalur tol yang dinilai kemahalan tersebut. Menurut Luhut, kehadiran jalur Tol Trans Jawa merupakan alternatif jalan bagi masyarakat. Artinya, masyarakat maupun pengusaha berhak memilih jalur mana yang mau dilewati.

“Jalan tol Trans Jawa terlalu mahal, dilihat darimana? nanti akan terjadi perubahan, orang jadi punya pilihan. Kalau nggak mau bayar dia lewat pantura, kalau mau cepat ya dia lewat tol,” ujarnya dalam Afternoon Tea di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Rabu (20/2).

Mantan Menko Polhukam itu menceritakan, kehadiran Tol Trans Jawa saat ini justru sudah mulai dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Jalur itu diklaim mampu memberi efisiensi waktu dan anggaran bagi masyarakat yang ingin menuju ke kampung halamannya.

“Dua minggu lalu di Solo, orang nggak mau lagi naik pesawat, karena dia 2,5 jam sudah sampai di Surabaya. Kita perlu lihat keseimbangannya. jangan buru-buru menilai (terlalu mahal),” jelas dia.

Sebelumnya, PT Jasamarga membantah jika tarif jalan tol Trans Jawa mahal. Selama ini, penerapan tarif jalan tol justru sudah di bawah dari tarif terendah yang seharusnya diterapkan yakni Rp 1.300 per kilometer.

Di samping itu, PT Jasamarga juga sudah memberikan potongan tarif sebesar 15 untuk perjalanan jarak jauh dengan klaster tertentu. “Kami sudah memberikan tiga keringanan kepada pengguna jalan tol. Seperti tarif yang lebih rendah dari realistis yang seharusnya yakni Rp 1.000 per kilometer,” urai Group Head Corporate Communication and Community Development PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, kepada JawaPos.com, beberapa waktu lalu.