25 radar bogor

Soal Freeport Temui Jokowi, Jonan: Mantan Seharusnya Tidak Berkomentar

BOGOR – RADAR BOGOR, Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membeberkan pertemuan rahasia antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan James atau Jim Moffet yang kala itu menjabat sebagai Executive Chairman Freeport McMoran. Inti pertemuan, salah satunya terkait rencana akuisisi PT Freeport Indonesia.

Dalam pertemuan itu, pria yang akrab disapa SS ini dipanggil mendadak oleh Presiden Jokowi ke istana negara pada Oktober 2015. Dalam pertemuan itu, Sudirman mengaku diperintahkan menyiapkan draft mengenai kesepakatan jual beli saham perusahaan tambang di Papua itu.

Mantan Menteri ESDM Sudirman Said

Menanggapi hal itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan menilai apa yang sudah diputuskan pada saat itu sudah tidak relevan. Pasalnya, pada proses pengambilalihan saham PT Freeport Indonesia ke pemerintah Indonesia melalui PT Inalum (Persero) sudah melalui kesepakatan baru.

“Kalau ada pertemuan apapun itu yang diputuskan kan sudah nggak relevan, karena kita tidak gunakan (lagi). Start dari nol. Memang agak lama dua tahun tapi kan nggak gaduh,” ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (20/2).

Menurut dia, SS tidak seharusnya berkomentar. Sebab, proses kesepakatan pengambilalihan saham PTFI dilakukan oleh era menteri yang baru pengganti SS.

“Mantan seharusnya tidak berkomentar. Saya berhenti dari menteri perhubungan juga tidak komentar,” tuturnya.

“Kalau selesai ya selesai saja. Dan setiap masa itu tantangan beda, penanganannya juga berbeda sepanjang tidak melanggar hukum dan etika,” tambahnya.

Oleh karena itu, Jonan menegaskan jika kesepakatan dengan Freeport sudah menggunakan skema yang baru. Sehingga, draft yang pernah dibuat oleh SS tidak dijadikan dasar oleh dirinya.

“Apapun yang dulu (pernah) ditulis beliau sebelum saya atau ada pertemuan lainnya, tidak kita jadikan dasar karena kita mulai dari nol,” pungkasnya.