25 radar bogor

Menuju Skala Nasional, Siap Perbaiki BSF CGM 2020

Suasana Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) 2019 yang berlangsung meriah.

BOGOR– RADAR BOGOR, Kota Bogor patut berbangga dengan Bogor Street Festival CGM 2019. Bukan hanya panitia melainkan juga warganya. Sebab even rutin tahunan milik Kota Bogor itu akan berskala nasional bahkan internasional pada tahun 2020.

Hal itu usai Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Rizki Handayani Mustafa menyaksikan langsung pesta rakyat bertajuk Ajang Budaya Pemersatu Bangsa itu digelar di Kawasan Suryakencana.

Menanggapi hal itu, Ketua Pelaksana BSF CGM 2019 Arifin Himawan mengatakan, capaian itu tentu menjadi kebahagiaan bagi Kota Bogor. Karena Kota Bogor akan semakin terlihat di skala nasional hingga internasional. Namun harus diiringi dengan perubahan-perubahan yang positif, baik dari sarana dan prasarana hingga rangkaian acara yang mesti dikemas secara apik.

“Menurut saya ini harus dikemas secara apik supaya setiap tahunnya terus ada perubahan,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (20/2).

Selain festival budaya dan keberagaman, dalam pelaksanaan di tahun 2019 ini juga menghadirkan sesuatu yang baru. Yakni menyajikan 10 jenis kuliner Bogor yang melegenda. Karena sudah bertahan selama 25 tahun di kota hujan ini.

”Menurut kita ini merupakan budaya, sekaligus kita ingin memperkenalkan kuliner legenda Bogor, diantaranya ayam santan, toge goreng, doclang, lomie dan lainnya,” kata dia.

Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengamini keinginan untuk perubahan BSF CGM di tahun mendatang. Menurutnya akan ada beberapa perbaikan seperti penambahan panggung-panggung di sepanjang jalur festival, tempat penonton yang lebih nyaman dan fasilitas lain untuk memenuhi standar nasional even pariwisata.

Apalagi di tahun 2019 ini, kata Bima, beberapa pekerjaan di Jalan Suryakencana akan dilanjutkan. Seperti pembangunan pedestrian, penambahan utilitas lampu jalan hingga bangku. “Insyaallah tahun depan bakal lebih meriah dan masuk standar nasional untuk event pariwisata,” terangnya.

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI Maruarar Sirait mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama panitia yang sukses menggelar pesta budaya tahunan itu. Menurut anggota komisi yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan ini, helaran itu tak hanya menyatukan perbedaan dalam kebudayaan tetapi juga meningkatkan ekonomi kerakyatan.

“Jadi ada implikasi ekonomi kerakyatan bagi pedagang kaki lima, pedagang asongan, warung-warung, hingga hotel dan juga restoran yang ada di Kota Bogor,” terangnya.

Terkait BSF CGM yang akan masuk agenda nasional menurut pria yang akrab disapa Ara ini karena tak lepas dari kenyataan yang terlihat saat pelaksanaan yang berlangsung. Sehingga diharapkan semua pihak mendukung dan mendorong agar acara ini siap dengan tantangan baru di tahun 2020.

“Ini pencapaian dari institusi negara, Kemenpar, dan tentu Kota Bogor harus siap. Harapan kita dukungan dari Pemprov Jabar dengan berbagai kewenangannya agar bisa meningkatkan ekonomi di Kota Bogor juga,” pungkasnya. (gal)