25 radar bogor

Keroyok Pengemudi Ojek Online, Dua Pria asal Sukabumi Diringkus Polisi

Polisi berhasil meringkus pelaku pengeroyokan pengemudi ojek online di Sukabumi.

SUKABUMI-RADAR BOGOR, Dua pria pelaku pemukulan ojek online (ojol) di Parungkuda berhasil diamankan Satuan Unit Reskrim Polres Sukabumi dan gabungan Unit Reskrim Polsek Rayon Utara dari wilayah Cicurug.

Kapolsek Parungkuda Komisaris Polisi Kompol Maryono Edi Suseno membenarkan adanya penangkapan dua warga Cicurug Kampung Pasirkalapa, RT 01/06, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, NN (50) dan ES, yang diduga pelaku pemukulan terhadap driver ojol sekitar pukul 22:00 WIB.

“Sesuai pengakuan NN saat menjalani pemeriksaan, ia mengaku sengaja melakukan sweeping ojol bersama rekannya sekitar 30 motor,” ujar Maryono.

Peran pelaku memberhentikan sepeda motor korban dengan memepetnya di depan Rumah Makan Bambu Kuring Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda. Pelaku kemudian memukul bagian punggung dan kepala korban meng- gunakan tangan kosong lalu membuka jaket korban yang berlogo Grab.

“Hasil pemeriksaan NN, muncul rekannya berinisial ES di lokasi berbeda. ES pun berhasil diamankan. Diduga lebih dari dua orang yang terlibat dalam pemukulan, hingga siang ini Unit Reskrim Polsek Parungkuda masih melakukan pencarian terhadap rekan pelaku lain,” katanya.

Maryono menambahkan, setelah diamankan, kedua orang tersebut diketahui sebagai ojek pangkalan di wilayah Cicurug. Keduanya kemudian dilakukan pemeriksaan dan pemberkasan (sidik) di Mako Polsek Parungkuda.

Setelah menjalin pemeriksaan, kedua pelaku dititipkan ke Polres Sukabumi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Sebelumnya, nasib nahas dialamai Ikhsan Kamil (20), pengemudi ojol yang dikeroyok gerombolan pria tidak dikenal usai mengantar penumpang dari Parungkuda menuju Cibadak, Sukabumi.

Saat memacu motornya, korban mengaku dipukul dan dihantam menggunakan helm pada bagian wajahnya. ”Saya arah pulang menuju Parungkuda. Sampai di Bambu Kuring itu ada segerombolan orang yang tidak dikenal mengeroyok. Mereka langsung membabi buta melakukan pemukulan,” ujar Ikhsan di Mapolsek Parungkuda.

Ia mengaku dihajar pelaku menggunakan helm di bagian wajah dan bibir. Namun ia tak ingat kalimat yang diucapkan para pelaku. Usai main hakim sendiri, pelaku lalu meninggalkan Ikhsan. Tak terima ulah pengeroyok, korban melaporkan kasus tersebut ke polisi.

”Saya menduga para pelaku tidak suka dengan aktivitas ojol. Berharap pelakunya segera ditangkap,” ungkap Ikhsan. Kabar pemukulan Ikhsan kemudian menyebar di aplikasi berbagai pesan hingga massa dari ojol berkumpul dan mendatangi kantor polisi.

Sementara itu, Kapolsek Cibadak Kompol Suhardiman membenarkan adanya kelompok ojol ke Polsek Parungkuda sebagai aksi solidaritas lantaran rekan sepekerjaan mereka diduga dikeroyok sekelompok orang tak dikenal.

”Mereka datang sebagai bentuk solidaritas karena ada rekannya gesekan di jalan. Sudah kita terima laporannya, korban mengaku dipukul. Kita akan coba lakukan proses penegakan hukum. Nama (pelaku, red) sudah kita kantongi. Anggota sudah melakukan pengejaran,” papar Suhardiman.(kng/ade/mam/run)