BOGOR – RADAR BOGOR, Kasus match fixing rupanya juga terjadi di panggung Liga 1. Hal ini diketahui dari pernyataan salah seorang perangkat pertandingan dalam acara Mata Najwa, Rabu (20/2) malam.
Sang narasumber yang identitasnya disamarkan ini menyebut ada beberapa klub yang terindikasi melakukan match fixing. Sebagai contohnya ia menunjuk laga Arema FC versus Borneo FC.
“Arema vs Borneo itu yang memerintahkan inisialnya IB. Imbalannya biasa dibagi (ke perangkat pertandingan) sebesar Rp 20-25 juta,” ucapnya.
Sosok IB ini disebut sebagai orang di balik match fixing tersebut. Sang narasumber sedikit membocorkan bawha IB tercatat sebagai anggota Exco PSSI.
“Sehari sebelum pertandingan wasit-wasit diundang ke rumah IB di kawasan Ijen (Malang). Perangkat pertandingan hadir lengkap. IB minta Arema jangan sampai kalah, karena ini menentukan,” jelasnya soal mekanisme match fixing.
“Setelah pertandingan, uang diberikan seperti biasa. Kalau berhasil, uangnya baru dibagikan,” tandas dia.
