25 radar bogor

Geram, Warga Tolak Jenazah Suami Pembakar Istri dan Anak di Sukabumi

SUKABUMI-RADAR BOGOR,Buntut aksi bakar diri suami dengan mengajak anak istrinya, masyarakat di sana menolak jenazah Jamal.

Ketua RW 13, Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Suka­bumi, Jawa Barat, Farid Effendi (43), mengatakan bahwa masy­arakat menolak jenazah Jamal dikuburkan di Tempat Pemaka­man Umum (TPU) Sukasirna, Sukabumi.

Fakta Baru Tewasnya Satu Keluarga di Sukabumi, Suami Bakar Diri Karena Terlilit Utang

Penolakan itu lantaran masy­arakat geram dengan tindakan Jamal yang diduga membakar rumahnya sendiri. Kebakaran itu mengakibatkan sejumah ang­gota keluarganya juga ikut tewas.

”Semua warga dan tokoh masy­arakat kompak menolak pema­kaman bagi korban yang pria (Jamal, red),” kata Farid di lo­kasi kejadian, Rabu (20/2/2019).

Keluarga pemilik rumah yang disewa Jamal, Jujun, mengaku geram dengan tindakan Jamal yang turut menewaskan kelu­arga Jamal. Jujun juga kesal ka­rena tindakan Jamal juga mem­buat rumah miliknya hangus terbakar.

”Saya sekeluarga menolak pe­makaman korban yang pria di kampung ini. Karena perbuatan­nya biadab sekali. Padahal awal­nya saya belas kasihan sama dia, tapi akhirnya begini,” ujar Jujun.

Ia juga menceritakan, sebelum kejadian Iis kerap mengeluh bahwa suaminya itu banyak ut­ang di daerah asalnya yakni Kota Depok, Jabar.

“Memang sebelum Iis meninggal, dia per­nah bilang kalau suaminya ke­lilit utang. Makanya dia saya abwa ke sini,” papar Jajun.

Bah­kan, keberadaan Jamal pun sem­pat ditolak keluarganya karena terlalu banyak masalah sehingga khawatir ikut terlibat.

Mengenaskan! Sekeluarga di Sukabumi Tewas Terpanggang, Diduga Sengaja Bunuh Diri

”Kerugian akibat kebakaran ini tidak hanya rumah saja, tetapi dua unit motor, barang-barang dan surat tanah saya pun semuanya masih ada di rumah itu ikut terbakar. Tapi berun­tung anak kandung saya, Desi, yang menginap di rumah itu ber­hasil menyelamatkan diri lewat pintu belakang,” tandas Jajun.

Seperti diketahui Jamal membakar istri dan anaknya karena terlilit banyak hutang. (met/ysp)