25 radar bogor

Cegah Ikan Berkimia Beredar di Kota Bogor, PD Pasar Lakukan Ini

Pedagang ikan di Pasar Bogor

BOGOR – RADAR BOGOR,Tak semua ikan yang beredar di pasaran aman dikonsumsi. Meminimalisasi masalah tersebut, Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) bersama Dinas Pertanian (Distani) Kota Bogor meningkatkan pengawasan.

Kepala Sub Bagian Jasa Pemberdayaan Pedagang pada PD PPJ Kota Bogor, Guna Gustana Abdurachman mengaku, ingin melindungi masyarakat dari produk yang mengandung bahan kimia berbahaya.

“Kita ingin pasar aman dari bahan pangan berbahaya dan produk-produk ikan yang dijual memiliki mutu terbaik,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (20/2).

Menurut dia, dalam ikan yang segar terdapat kandungan air sebanyak 70 sampai 80 persen.

Kemudian, kata dia, kadar proteinnya sebanyak 18 sampai 30 persen. Karenanya, mutu ikan segar menjadi penentu nilai jual ikan itu sendiri.

Ia menambahkan, ada beberapa faktor yang menentukan mutu produk ikan antara lain, daerah, cara penangkapannya dan pendaratan ikannya. Tak hanya itu, sambung dia, cara penanganan pasca panen serta suhu.

“Ikan adalah bahan pangan yang mudah sekali rusak terutama dalam keadaan segar akan cepat sekali mengalami kerusakan sehingga mutunya jadi rendah,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, ikan dalam kondisi prima semua organ tubuhnya seperti daging, mata maupun insangnya masih benar-benar dalam keadaan segar.

Karena itu, upaya untuk mempertahankan mutu dapat dilakukan dengan penerapan sistem rantai dingin. “Penggunaan es batu dalam setiap proses atau aktivitas di terapkan dari penanganan awal proses, saat tiba di darat, saat pengangkutan dan saat bongkar muat,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kata dia, keamanan pangan merupakan syarat penting yang harus melekat pada pangan yang hendak di konsumsi masyarakat. Pangan yang bermutu dan aman dapat dihasilkan dari dapur rumah tangga maupun industri pangan.

“Jadi industri pangan salah satu faktor penentu beredarnya pangan yang memenuhi standar mutu dan keamanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” pungkasnya. (gal/c)