25 radar bogor

Bocah Selamat Korban Granat di Cibungbulang Masih Dalam Perawatan, Begini Kondisinya

Korban Selamat Ledakan Granat
Direktur RSD Leuwiliang, Wiwik Wahyuningsih saat menjenguk Khoirul di ruang perawatan anak kelas II, beberapa waktu lalu.

CIBUNGUBULANG-RADAR BOGOR, Khoirul Islami (10), korban selamat ledakan granat di Cibungbulang, hingga kini masih dalam perawatan di RSUD Leuwiliang. Namun kondisinya terus menunjukan perkembangan positif pasca operasi.

Arul-sapaan karib Khoirul-dirawat di ruangan anak kelas II dengan dibantu dokter bedah yang memantau kondisinya. Bahkan, rasa nyeri pun mulai berangsur membaik. Tinggal latihan berdiri memakai tongkat.

Kepala Bidang Medik RSUD Leuwiliang, Esthet Melanni menjelaskan, perkembangannya saat ini sudah berangsung membaik. “Untuk dirawat dilihat perkembangan terlebih dahulu, karena masih terasa nyeri pada bagian yang luka. Dan kami berkolaborasi dengan dokter spesialis menangani korban tersebut,” jelasnya kepada Radar Bogor, Selasa (19/2/2019).

Hal senada dikatakan Dokter Spesialis Bedah RSUD Leuwiliang, Rio Andreas. Ia menuturkan, pihaknya terus memantau perkembangan pasca operasi menunjukan perkembangan bagus. Tinggal luka pada bagian kaki yang perlu dilatih untuk berjalan dan masih dibantu alat.

“Semalam sudah saya lihat, membaik luka operasi pun bagus, tidak ada masalah. Waktu operasi ada serpihan yang sudah diambil karena masuk ke tulang, dan pasien belum kuat berdiri masih nyeri dan ketakutan,” tuturnya.

Rio juga mengaku, luka parah yang diderita korban ada di kaki sebelah kanan. “Makanya ketika operasi kami putari kulitnya untuk menutupi. Soalnya ada bekas benturan keras yang membuat sebagian kulitnya hilang,” ucapnya.

Sementara itu, orang tua korban Sa’aran (40) mengungkapkan, kondisi Khoirul sejauh ini sudah mulai membaik. Meskipun masih terasa nyeri, pengobatan oleh tim dokter terus dilakukan.

“Harapan keluarga pastinya ingin cepat sembuh bisa pulang dan sekolah lagi. Dan sementara ini tidak menangis terus, pihak TNI pun sudah ada melihat kondisi anak saya,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebuah granat meledak di Kampung Wangunjaya, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kamis (14/2/2019) lalu. Dua bocah atas nama M. Ibnu Mubarok (10) dan Muhammad Doni (14) meninggal dunia. Sementara Khoirul Islami (10) alami luka berat. (nal/c)