25 radar bogor

Ray: Debat Kedua Itu Panggungnya Jokowi

BOGOR – RADAR BOGOR, Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto dianggap terlalu banyak melakukan kesalahan dalam debat kedua Pilpres 2019. Dia disebut tidak bisa memanfaatkan momen dengan baik untuk mendowngrade popularitas petahana.

Itu diungkapkan oleh Pengamat Politik Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti. Dia juga berharap, seharusnya Prabowo lebih banyak mengungkapkan data dan ide baru untuk bangsa ke depan. Namun, hal itu tidak terjadi. Sehingga membuat sang penantang banyak kehilangan poin dari publik.

“Prabowo tak menyajikan soal baru, tak mengungkap ide baru dan seperti tak memberi jawaban atas tantangan masa depan bangsa,” ujar Ray kepada wartawan, Senin (18/2).

Ray bahkan menilai, Mantan Danjen Kopassus itu terlalu banyak membuat blunder. Sebab banyak pernyataan yang dilontarkannya selalu dipatahkan oleh petahana.

“Alih-alih ada kebaruan, malah Prabowo seperti memberi umpan manis di depan gawangnya sendiri lalu dengan mudahnya dieksekusi Jokowi untuk menjadi gol, poin,” imbuhnya.

Termasuk dari aspek membangun isu pun Prabowo dianggap masih kalah dari Jokowi. Incumbent mampu membaca peluang melakukan serangan balik dengan baik.

Sebut saja seperti pada saat membahas penguasaan tanah Prabowo di Kalimantan dan Aceh yang mencapai 340 ribu hektar. Saat pertanyaan seperti itu muncul, Prabowo nampak kurang lihai dalam mengantisipasi serangan lawan.

“Ketika argumen Prabowo dimentahkan, Jokowi langsung menyerang dan nampaklah kurang siap dan antisipasinya tim Prabowo,” jelasnya.

Kondisi ini tentu sangat merugikan kubu 02 di sisa dua bulan jelang hari pencoblosan. Sehingga harus ada perbaikan jika tak mau lagi dikalahkan oleh Jokowi di panggung debat berikutnya.

“Debat kedua itu panggungnya Jokowi. Dan kiranya jadi debat terakhir bagi Prabowo dengan gaya, model dan isu yang itu-itu saja. Jika kubu Prabowo tak juga mengubahnya, tentu mereka potensial akan kehilangan banyak poin dalam forum debat berikutnya,” pungkas Ray.