CIAMPEA-RADAR BOGOR, Nasib nahas menimpa Suhanto alias Rahmat. Lelaki yang bekerja sebagai penagih utang bank keliling itu dikeroyok enam warga. Akibatnya, korban terluka parah di bagian dahi hingga harus dibawa ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun Metropolitan (Radar Bogor Grup), peristiwa itu terjadi di Kampung Tegal, Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Senin (18/2/2019) sekitar pukul 16:00 WIB. Saat itu, korban tengah menagih utang kepada salah seorang warga.
Karena dianggap menggunakan cara yang kasar yaitu membentak dan memaksa, warga yang mengetahui kejadian tersebut geram. Warga pun langsung mengepung korban dan melakukan pengeroyokan.
“Penganiayaan dilakukan sekitar enam warga dan masih dalam penyelidikan. Terjadi karena kemarahan warga terhadap yang bersangkutan dan seorang saksi, yang melakukan penagihan dengan cara kasar yaitu membentak dan memaksa,” ujar Kapolsek Ciampea, Kompol Bektiyana.
Akibatnya, korban terluka parah di bagian muka sebelah kiri sehingga harus dibawa ke rumah sakit. Karena korban merupakan anggota salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas), kejadian itu sempat memicu kemarahan ormas tersebut dan berencana menyerang balik warga. Beruntung, kepolisian bersama koramil setempat berhasil meredam aksi tersebut.
Atas kejadian itu, Muspika Ciampea beserta pengurus dan anggota ormas yang bersangkutan langsung melakukan konsolidasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Konsolidasi itu menghasilkan beberapa kesepakatan yang intinya menyerahkan sepenuhnya kejadian tersebut ke kepolisian.
“Perkara ini diserahkan sepenuhnya ke Polsek Ciampea untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Kami juga mengajak semua bersama-sama menjaga situasi yang kondusif dan seluruh anggota ormas bisa mengendalikan diri,” pungkasnya.(fin/c/mam/run)