25 radar bogor

Negerinya Ditimpa Krisis, Warga Venezuela Harus Beli Pasta Gigi ke Luar Negeri

BOGOR-RADAR BOGOR,Saat ini Venezuela memiliki dua presiden, Juan Guaido, yang menyatakan dirinya sebagai pemimpin dan Nicolas Maduro, yang telah menjabat secara sah sejak 2013. Situasi saat ini telah meningkatkan perselisihan politik yang dihadapi negara tersebut. Juga memperdalam krisis Venezuela.

Dilansir dari The Week pada Minggu (17/2), menurut PBB, pada 2014, 3 juta warga Venezuela telah bermigrasi. Banyak dari mereka pergi ke negara-negara lain demi mendapatkan hidup yang lebih baik. Beberapa orang Venezuela mencari suaka di Illinois Tengah.

“Masalah terbesar yang ada di Venezuela adalah kurangnya obat-obatan dan kurangnya makanan. Orang-orang di Venezuela sedang sekarat, baik karena mereka tidak memiliki obat maupun tak memiliki makanan, “kata Profesor Spanyol ISU dan imigran Venezuela Marinelly Castillo.

Castillo mengatakan, ia menjalani dua pekerjaan untuk mendukung keluarganya di Venezuela. Tetapi dia mengatakan, kenaikan inflasi di negara itu telah membuat kebutuhan pokok menjadi sulit dan telah memakan banyak nyawa.

“Saya kehilangan dua saudara lelaki saya karena kekurangan obat, dalam tiga bulan. Kematian terjadi akibat krisis Venezuela,” ujar Castillo.

Korupsi politik yang terjadi di negara itu, terang Castillo, membuat venezuela tak terkendali. “Sangat sulit bagi kami untuk menemukan sesuatu yang sederhana seperti pasta gigi atau sampo. Saya harus pergi ke negara lain, misalnya Kolombia, untuk membeli makanan dan kemudian kembali ke negara saya,” kata Alvaro.

Kedua penduduk asli Venezuela itu menyebut, apa yang terjadi di negara itu sebagai krisis kemanusiaan. Mereka mengatakan, hal itu tidak bisa dilewati sendirian.

“Di Venezuela orang-orang tidak hidup, mereka hanya bertahan hidup, hari demi hari. Kami membutuhkan bantuan internasional. Kami membutuhkan bantuan internasional untuk orang-orang yang tidak memiliki makanan atau obat-obatan, “kata Castillo.

Amerika Serikat mau mengirim bantuan ke Venezuela atas nama Guaido. Namun Maduro menyebut bantuan itu sebagai rencana AS untuk menyamarkan invasi ke negara itu. (JPG/reu)