25 radar bogor

Bela Prabowo, JK: Lahan Itu Dibeli Cash Sesuai Aturan

Wapres Jusuf Kalla berharap kepolisian bisa bersikap baik, terbuka dan adil dalam menangani kasus Kemah Pemdua yang merupakan program Kemenpora. (jpnn/jawapos.com)

JAKARTA–RADAR BOGOR, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan pembelaan terkait ratusan ribu hektare lahan yang disebut Joko Widodo dikuasai Prabowo Subianto.

Pernyataan itu diungkap calon presiden nomor urut 01 tersebut dalam Debat Pilpres 2019 kedua yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2019) malam lalu.

JK menyebut, bahwa tidak ada yang salah dari penguasaan lahan dimaksud karena sudah seusai dengan Undang-undang. “Pak Prabowo memang menguasai, tapi sesuai UU. Sesuai aturan, mana yang salah? Kebetulan waktu itu saya yang kasih itu,” kata JK di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).

Proses penguasaan lahan itu, katanya, terjadi saat dirinya mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wapres pada tahun 2004.

Lahan itu sendiri diambil alih calon presiden nomor urut 02 itu setelah menjadi jaminan kredit macet di Bank Mandiri yang saat itu dipimpin Agus Martowardojo setelah sebelumnya ada di tangan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). “Karena itu buat kredit macet dalam Bank Mandiri, sama saya, Prabowo bahwa dia mau beli,” jelasnya.

Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf itu menambahkan, ia lalu menawarkan lahan tersebut kepada Prabowo. Akan tetapi ia menekankan bahwa pembelian tersebut harus secara tunai, bukan utang.

Alasan penyerahan kepada mantan menantu Presiden Soeharto itu sendiri dilakukan dengan pertimbangan daripada lahan tersebut dikuasai pihak asing. “Saya tanya, ‘You beli tapi cash. Tidak boleh utang.’ ‘Siap,’ dia akan beli cash. Dia belilah itu,” bebernya.

Saat itu, sambungnya, ada pengusaha Singapura yang berminat untuk membelinya. “Kemudian saya minta Agus Martowardojo untuk diberikan kepada pribumi, supaya jangan jatuh ke Singapura. Ada orang Singapura mau beli waktu itu, pengusaha Singapura, orang Malaysia,” ujar JK.

“Kemudian saya minta Agus Martowardojo untuk diberikan kepada pribumi, supaya jangan jatuh ke Singapura. Ada orang Singapura mau beli waktu itu, pengusaha Singapura, orang Malaysia,” ujar JK.

Sebelumnya, dalam debat pilpres lalu, Jokowi menyinggung bahwa Prabowo mempunyaai lahan di Kalimantan Timur seluas 220.000 hektare dan di Aceh Tengah seluas 120.000 hektare.

Namun di akhir debat, Prabowo menjelaskan dia menguasai lahan di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah tapi dengan status HGU (Hak Guna Usaha). “Setiap saat negara bisa ambil kembali. Kalau untuk negara, saya rela kembalikan itu semua,” katanya.

Salah satu alasan yang dikemukakan Ketua Umum Partai Gerindra itu adalah agar lahan tersebut tak jatuh ke tangan asing. “Daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola karena saya nasionalis dan patriot,” tegas Prabowo.(ruh/ps/pin)