25 radar bogor

Sungai Meluap, 60 Rumah Warga Leuwinutug Citeureup Terendam Banjir

Kampung Buntu, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup,
Banjir saat merendam Kampung Buntu, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Sabtu (16/2/2019). Sementara warga membersihkan lumpur sisa banjir.

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Banjir merendam Kampung Buntu, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Sabtu (16/2/2019) akibat meluapnya sungai di kampung tersebut setelah diguyur hujan deras.

Warga pun berbondong-bondong mengungsi sebelum air semakin membesar, apalagi derasnya banjir membuat ambruk bangunan di lokasi tersebut.

“Awalnya air kecil. Lama-lama selang beberapa menit langsung masuk ke rumah,” tuturnya Ujang (45), saat membenahi barang-barang di rumahnya dari lumpur.

Ia berharap, pemerintah desa maupun kabupaten dapat membantu warga dari bencana ini. Akibat banjir ini, kata dia, seluruh aktivitas warga lumpuh. “Peralatan sekolah, seragam hingga buku dan lainnya basah semua,” katannya.

Kepala Desa Leuwinutug Deden Saepul Hamdi, mengatakan, kurang lebih 60 rumah dilaporkan terendam. Dua rumah di antaranya rusak dengan dua musola. “Pasca kejadian bandang, warga mulai mebenahi lumpur yang terbawa air,” katanya.

Lanjut Deden, pihak desa bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Warga dan petugas bahu membahu melakukan evakuasi. “Hanya tidak sempat menyelamatkan barang-barang, kerugian kami taksir miliaran,” terangnya.

Deden mengungkapkan, kejadian ini mengingatkan warga pada banjir bandang yang terjadi 10 tahun silam di 2009. Banjir sendiri mulai terjadi sejak Jumat pukul 22.00 WIB. Air mencapai ketinggian dada orang dewasa. Air mulai surut pada pagi harinya.

Proses evakuasi di lokasi, dibantu BPBD, Damkar, Tagana, Karang Taruna, petugas Polsek, dan Koramil TNI. Saat ini warga ada yang tinggal di tenda pengungsian sementara di jalan utama. Namun ada yang kembali ke rumah untuk tetap tinggal di rumah.

“Semua bantuan sudah berdatangan pakaian, makanan ke desa, dan langsung dibawa ke lokasi,” kata salah satu staf desa Khaer.

Puluhan warga mulai kembali ke rumah untuk mengais barang yang bisa diselamatkan di sisa puing rumahnya, yang rusak. Camat Citeureup Asep Mulyana, mengatakan, pemulihan lokasi banjir terus dilakukan pemerintah.

Saat ini, khawatir aktivitas masyarakat seperti bekerja, sekolah terganggu karena seluruh barang terendam dan sebagian hanyut terbawa air. “Untuk bantuan sendiri sudah dilaporkan ke Dinas Sosial dan BPBD,” ujar Asep. (don/c)