BOGOR-RADAR BOGOR, Sudah hampir dua bulan berlalu, namun pelaku pembunuhan siswi SMK Baranangsiang Andriana Yubelia Noven Cahya Rezeki, belum juga tertangkap.
Hingga kini, polisi masih terus menyelidiki kasus pembunuhan sadis siswa SMA tersebut.
Sementara itu cerita lain di lokasi kejadian, simpatisan yang tergabung dalam grup Whatsapp #HelpNoven mengadakan doa bersama di lokasi Noven dibunuh, Jumat (15/2).
Kedatangan para warganet itu untuk mendoakan mendiang Noven 40 hari pasca peristiwa penusukan.
Mereka yang hadir di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor tak hanya datang dari kerabat sekolah saja, bahkan hingga masyarakat yang berasal dari luar kota pun rela datang demi keadilan Noven.
“Kita semua disini terpanggil untuk menyuarakan, jangan sampai kasus ini tenggelam karena sudah lama,” ujar salah seorang Admin Grup #HelpNoven, Erna Hasanah kepada Radar Bogor.
Warga Bekasi ini mengaku, grup yang dibuat itu karena latar belakangnya sebagai orang tua yang memiliki anak gadis yang berumur sama dengan mendiang Noven.
Kejadian keji yang terekam CCTV itu memanggil nuraninya sebagai seorang ibu untuk tidak diam. Apalagi sampai saat ini pelaku belum juga ditemukan.
“Saya rela dari Bekasi datang kesini karena terpanggil sebagai seorang ibu dan saya punya anak gadis yang seumuran Noven,” terangnya.
Semakin banyaknya simpatisan yang tergabung dalam grup, dia berharap semua bisa sama-sama memantau kasus hingga selesai. Selain itu menyememangati pihak kepolisian agar bisa segera menangkap pelaku.
“Bapak polisi juga harus tetap semangat mencari pelakunya sampai dapat,” harapnya.
Jeremi, yang juga salah seorang teman kelas mendiang Noven, berharap pihak kepolisian tak menyerah. Dia ingin pelaku segera ditangkap.
“Itu harapan saya dan arwah Noven bisa tenang dan diterima Yang Maha Kuasa,” harap dia.
Sementara perkembangan kasus Noven hingga saat ini, kepolisian menerjunkan tim baru untuk mencari keberadaan pelaku pembunuh Noven.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya pergantian tim penyelidikan di lapangan untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Hal itu lantaran tim lama yang dibentuk Polresta Bogor Kota belum membuahkan hasil.
”Ya tidak apa-apa, namanya juga kerja tim bersama Mabes Polri. Lagi pula yang kerjanya kan masih satu institusi, masih Polresta Bogor Kota. Kapolrestanya juga belum ganti,” cetusnya.(gal/c)
