25 radar bogor

Imbas R3 Ditutup, Jalan Pajajaran Macet Parah. Dishub: Cari Jalur Alternatif

Kemacetan di Jalan Pajajaran
Kemacetan di Jalan Pajajaran

BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Perhubungan Kota Bogor meminta masyarakat memaksimalkan jalur arteri dan alternatif saat bepergian akhir pekan ini. Sebab jika tidak, lalu lintas di jalur utama, seperti Jalan Raya Pajajaran bakal lumpuh karena overload.

Kepadatan lalulintas di jalur utama Bogor saat ini memang sulit diurai semenjak penutupan Jalan Regional Ring Road (R3) pada Desember lalu.

Penutupan jalur R3 merupakan amanat putusan Pengadilan Negeri (PN) Bogor.

Pembayaran Lahan Jalur R3 Masih Terkatung, Bima Arya Desak PUPR Fokus Negosiasi

Amar putusan menegaskan agar untuk sementara waktu Pemkot Bogor menutup jalur R3 hingga pembayaran atas pembebasan lahan milik Siti Khadijah diselesaikan.

Kepala Bidang lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bogor, Theo Patrocinio Freitas mengatakan, pasca penutupan R3, masyarakat sebaiknya menggunakan jalur alternatif agar tidak terjadi penumpukan di Jalan Pajajaran.

Sementara itu Ketua RW 16 Perumahan Mutiara Bogor Raya, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Priono, mengaku lelah dengan kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tinggalnya. Menurutnya, kemacetan panjang itu sudah terjadi sejak penutupan R3 sesi pertama.

Kemacetan terparah biasanya terjadi sekitar pukul tujuh pagi saat hendak beraktivitas dan sore hari sekitar pukul empat.

Menurutnya, warga sekitar juga sempat geram bahkan sempat ada ajakan melakukan demo lantaran kemacetan tersebut.

“Warga juga sudah mulai gerah dengan keadaan ini, mau pergi ke mana-mana takut kena macet,” bebernya.

Priono berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan R3 dengan pemilik lahan agar masyarakatnya dapat beraktivitas dengan nyaman dan tenang di pagi dan sore harinya.

Atas kondisi ini, Komisi III DPRD Kota Bogor Sendhy Pratama mengaku sempat memanggil Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk menangani kemungkinan terburuk yang bakal terjadi dari dampak ditutupnya jalur R3, seperti kemacetan.

“Kita sudah sampaikan sebelumnya kepada Dishub Kota Bogor,” katanya.

Menurutnya, kemacetan yang terjadi lantaran arus lalu lintas yang melintas jalur R3 secara masif banting setir dan melewati perempatan Parungbanteng, ruas jalan yang sempat tidak sebanding dengan volume kendaraan yang melintas di daerah tersebut.

“Kami sudah menyampaikan kalau ini tidak diselesaikan dengan segara akan terjadi permasalahan arus lalu lintas,” paparnya.

Sendhy menilai seharusnya Dishub beserta Satlantas Polres Bogor Kota menyiagakan sejumlah petugasnya untuk mengatur arus lalu lintas di jalur tersebut. Sebab, jalur itu merupakan salah satu perlintasan yang cukup dominan dilalui sejumlah kendaraan.

“Seharusnya ada petugas yang berjaga di sana. Jalur itu kan masuk kategori jalur hidup. Apalagi ditambah dengan ditutupnya R3, pasti ada peningkatan volume kendaraan,” ungkapnya.

Ia juga meminta Dishub dan Satuan Lalulintas Polres Bogor Kota berjaga di lokasi kemacetan tersebut, khususnya pada jam sibuk seperti pagi dan sore hari sesuai apa yang dirasakan warga.

Karena itu, Sendhy meminta apa yang dirasakan warga jangan sampai dibiarkan, harus ada penanganan dan tindakan dari pemerintah agar warga merasa nyaman dalam beraktivitas.

Jalur R3 Belum Ada Kesepakatan, Pemilik Lahan Minta Transparansi Nilai Appraisal

Sendhy berpesan jika memang ada warga yang merasa terganggu akan kemacetan tersebut, pihaknya siap menerima dan menampung segala keluhan.

“Kalau ada warga yang merasa terganggu dan keberatan karena hal ini, kami dari Komisi III siap menampungnya. Buat saja suratnya secara resmi, kami pasti terima kok,” pesannya.(gal/ipe/*)