CIBINONG-RADAR BOGOR, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor, melakukan terobosan baru. Ini dilakukan guna menyukseskan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2019.
Terobosan itu bernama Smart PTSL. Aplikasi berbasis android buatan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) ini digunakan untuk mengukur tanah secara digital.
Direktur PTSL BPN Kabupaten Bogor, Wendi Isnawan menjelaskan, aplikasi ini bukan merupakan alat pengukuran. Melainkan media pemetaan petugas dengan memasukan angka-angka kordinat ke dalamnya.
Pasalnya, aplikasi ini berbasis geographic information system (GIS). Selain melalui android, penggunaannya juga bisa melalui website.
Media tempat menuangkan angka-angka ini akan dikolaborasikan dengan foto udara yang terkoneksi dengan Global Navigation Satellite System (GNSS).
Menurut pria yang juga menjabat Kasie Hubungan Hukum Pertanahan di BPN Kabupaten Bogor ini, sebagai uji coba, pihaknya akan menggunakan Smart PTSL pada pemetaan tanah di Cileungsi. “Menggunakan Smart PTSL diharapkan bisa mempercepat pemetaan kita,” ungkapnya kepada Radar Bogor, Kamis (14/2).
Kini, pihaknya memang mengambil ancang-ancang untuk pelaksanaan PTSL tahun 2019. Tahun ini, 75 ribu bidang tanah di tujuh kecamatan Bumi Tegar Beriman masuk dalam bidikan BPN Kabupaten Bogor untuk dipetakan. Tujuh Kecamatan itu, antara lain Bojonggede, Cibinong, Sukaraja, Cileungsi, Leuwiliang, Tamansari, dan Ciawi.
Direktur PTSL BPN Kabupaten Bogor, Wendi Isnawan mengatakan, sebagian dari kecamatan yang dilakukan pemetaan tahun ini, memang sempat dilakukan pada 2017. Tujuannya untuk melengkapi pemetaan di tahun tersebut.
Pasalnya, pasca PTSL 2017 di wilayah Cibinong Raya, masih menyisakan ribuan bidang tanah yang belum bersertifikat. Seperti di Bojonggede masih ada sebanyak 8.980 bidang, Cibinong sebanyak 7.916 bidang, dan Sukaraja sebanyak 8.779 bidang. “Kenapa kembali ke Cibinong Raya? kami ditargetkan menjadi desa lengkap percontohan di Indonesia,” bebernya.
Meski begitu, jumlah yang ditargetkan BPN Kabupaten Bogor dalam PTSL tahun ini adalah sebanyak 75 ribu bidang. Berbeda dengan tahun 2017 dan tahun 2018 yang ditarget melakukan pemetaan sebanyak 80 ribu bidang tanah.(fik/c)
