LEUWILIANG-RADAR BOGOR, Pasokan air yang tidak lancar ke pemukiman warga, menurut pihak PDAM Tirta Kahuripan Cabang Leuwiliang dikarenakan pipa yang hampir 18 tahun belum diganti. Bahkan, pihaknya sudah mengusulkan anggaran perbaikan pipa ke pusat.
“Saya akan minta informasi dulu ke bagian teknik apa penyebabnya, sehingga pasokan air ke konsumen bisa terganggu,” terang Kasubbag Humas PDAM Tirta Kahuripan, Agus Riyanto.
Agus mengatakan, langkah konkret dari PDAM terkait pasokan air disiapkan mobil tangki di setiap cabang untuk melayani wilayah yang terdampak secara gratis.
“Penyediaan mobil tangki ini sebagai antisipasi ketika ada gangguan pasokan air ke rumah warga. Untuk kerusakan di lapangan tidak bisa semudah itu. Ada beberapa aspek untuk tahu sumber kebocorannya,” katanya.
Jika kebocoran muncul ke permukaan harus segera diperbaiki. Tapi jika tidak ada otomatis petugas step by step dan mencari titik kerusakannya. “Saya akan cari penyebab pergantian pipa sampai pasokan air tersendat. Karena itu ada di bagian teknik,” tambahnya.
Terpisah, staf Bagian Teknik PDAM cabang Leuwiliang, Abdul Mutolib, menuturkan, mengenai anggaran perbaikan sudah ada tapi bertahap untuk pemeliharaan, termasuk pergantian pipa konsumen.
“Program rehab itu sudah ada setiap tahun. Pengajuannya langsung ke pusat. Gangguan biasanya dari pipa yang mengarah ke rumah konsumen itu banyak yang berkarat,” tuturnya.
Ketika ditanya usulan anggaran dari cabang kemudian disetujui pusat, itu dikondisikan dilihat dari lapangan dan biasanya per bulan atau setahun dua kali.(rb/suf/py)
