25 radar bogor

Tolak Penggusuran Makam Kramat Cigombong, Polisi : Jangan Sampai Warga Dimanfaatkan

Tolak Penggusuran Makam Kramat
Warga Cigombong saat berunjuk rasa di Komplek Pemkab Bogor menolak penggusuran makam kramat, Rabu (13/2/2019).

CIBINONG-RADAR BOGOR, Aksi puluhan warga Kampung Ciletuh Hilir, Desa Wates Jaya Kecamatan Cigombong di depan Mapolres Bogor ditanggapi berbeda oleh kepolisian. Tuntutan warga untuk mempertahankan lahan makam keramat, dianggap Kabag Ops Polres Bogor, Kompol Faisal Pasaribu sarat akan kepentingan oknum.

Tolak Lahan Makam Keramat Digusur, Warga Cigombong Demo Mapolres Bogor

Menurutnya, perusahaan yang hendak membangun di lahan makam, MNC Land sudah memenuhi legalitas hukum. Ia mewanti-wanti warga untuk tidak mau ditunggangi oleh kelompok berkepentingan di lahan yang status kepemilikannya sempat diributkan.

“Jangan sampai juga warga dimanfaatkan sekelompok orang mecari rezeki di atas tanah tersebut. Jangan sampai mereka ditunggangi oknum yang ada di sana untuk mencari sesuap nasi ke pihak perusahaan,” ungkapnya kepada awak media, Rabu (13/2).

Perkaranya memang terbilang kompleks. Faisal mengatakan, bahwa sempat ada upaya pembentukan komunitas ahli waris dari jenazah-janazah yang dimakamkan di lahan tersebut. Hanya saja, ketika bersama-sama melakukan peninjauan ke lokasi, ada juga pihak lain yang mengaku sebagai ahli waris. “Ini hanya masalah titik temu karena mau dipergunakan. Jadi kami polisi berdiri di tengah,” kata Kompol Faisal.

Pantauan Radar Bogor, puluhan warga Kampung Ciletuh Hilir, Desa Wates Jaya Kecamatan Cigombong mulai melakukan aksi demonstrasi di pagar Mapolres Bogor, Kecamatan Cibinong sejak pukul 10.00 WIB. Aksi berlangsung cukup lama, sampai sekitar pukul 13.00 WIB.

Aksi ini merupakan reaksi pasca Polres Bogor memanggil Ketua RW 06 Kampung Ciletuh Hilir, Djaja Mulyana pada Rabu (13/2). Djaja dipanggil atas tuduhan sebagai orang yang menghalang-halangi jalan masuk pengangkutan jenazah di Makam Keramat, Kampung Ciletuh Hilir RT 01/02 dan RT 03/06, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, 23 Januari lalu. “Saya taat hukum dan mendatangi panggilan tersebut. Justru saya akan datang lebih pagi,” kata Djaja.

Mengenai puluhan warga yang melakukan aksi di depan kantor polisi, menurutnya merupakan respon atas pemanggilan dirinya yang dilakukan Polres Bogor.“Respon masyarakat dengan mengadakan demo,” terangnya.(fik/c)