25 radar bogor

Tulis Puisi ‘Doa Yang Ditukar’, Yenny Sebut Fadli Buat NU Tak Simpati

BOGOR – RADAR BOGOR, Polemik puisi ‘Doa Yang Ditukar’ hasil karangan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon masuh berlanjut. Meski sudah didemo beberapa pihak, Fadli enggan meminta maaf kepada kiai Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Dia berdalih tulisannya bukan ditujukan untuk ulama besar itu.

Terkait itu, Putri Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid menilai sebagai seorang publik figur termasuk Fadli memang seharusnya menjaga tutur katanya. Sebab, masyarakat akan memberikan penilaian baik atau buruk.

“Kalau saya sih sebagai seorang tokoh publik memang kita semua selayaknya menjaga sekali apa yang kita bicarakan,” ujar Yenny di Rumah Situbondo Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2).

Lebih lanjut, Yenny menilai dengan adanya puisi ‘Doa Yang Ditukar’, justru akan merugikan pihak Fadli. Apalagi jika terlalu bersikap keras terhadap pendapat sendiri. Mengingat penilaian publik sudah menyimpulkan jika puisi tersebut ditujukan kepada Mbah Moen.

“Sebetulnya agak merugikan beliau (Fadli, Red) sendiri, kalau beliau mengambil sikap yang terlalu defensif,” katanya.

“Walaupun tidak dikatakan secara langsung, tapi publik berkesimpulan puisi itu ditunjukkan kepada Mbah Maimoen. Mbah Maimoen ini ulama besar, maka ada adab yang harus dijaga ketika berinteraksi dengan beliau,” lanjutnya.

Selain itu, puisi tersebut pun dinilai secara tidak langsung akan membuat warga nahdliyin antipatik terhadap Fadli. Karena, mereka tidak akan terima jika ulama yang dihormatinya dihina oleh seseorang.

“Warga NU merasakan kedekatan dengan Mbah Maimoen Zubair. Jadi kalau ada ekspresi tokoh manapun kemudian seolah-olah diposisikan menyerang beliau, maka ya pasti tidak akan menimbulkan kesan yang simpati dikalangan NU,” pungkas Yenny.