BOGOR – RADAR BOGOR, Wakil Ketua Umum Partai Berkarya, Mayjen TNI (Purn) Muchdi PR membuat keputusan mengejutkan dengan menyatakan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Keputusan yang bertentangan dengan kebijakan partainya.
Menanggapi itu, putri Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menilai dukungan tersebut bagian hak politik Muchdi. Semakin banyak dukungan, maka akan menambah keuntungan pula bagi calon yang didukungnya.
“Semua orang punya hak politik. Yang paling penting paslon manapun menerima dukungan dari siapapun,” kata Yenny di Rumah Situbondo Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2).
Yenny menuturkan, semua bentuk dukungan pastinya disambut baik oleh Jokowi. Dengan catatan, dukungan itu diberikan atas dasar hati nurani dan tanpa pamrih.
“Yang paling penting dukungan itu tidak mendikte atau membelenggu kebijakan pemerintahan ke depan. Siapapun boleh mendukung,” imbuhnya.
Di sisi lain, Yenny menilai jika Jokowi-Ma’ruf merupakan pemimpin yang tidak bisa didikte oleh siapapun. Maka ketika banyak deklarasi masuk, termasuk dari Muchdi, dia mengaku tidak risau karena tidak akan berpengaruh kepada kebijakan pemerintah.
“Hal yang menarik dari Jokowi-Ma’ruf adalah beliau berdua bukan orang yang bisa didikte. Jadi menurut saya orang bebas kok mengekspresikan dukungan kepada paslon 01,” tandasnya.
Diketahui, Anggota Majelis Tinggi sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Berkarya, Mayjen TNI (Purn) Muchdi PR secara mengejutkan mendeklarasikan diri mendukung pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Padahal partai yang menanunginya berada di poros 02 mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Muchdi pun terlihat hadir saat deklarasi 1.000 Purnawirawan TNI-Polri kepada Jokowi-Ma’ruf di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/2). Dia datang dengan menggunakan kemeja warna putih bertuliskan Jokowi-Amin.
Muchdi sendiri mengatakan bahwa dukungan ini diberikan atas penilaiannya kepada Jokowi yang dianggap telah sukses memimpin pemerintahan di periode pertama. Sejumlah pembangunan infrastruktur dianggap menjadi salah satu aspek kesuksesaan tersebut.
“Yang pertama saya melihat pak Jokowi ini, sudah berbuat banyak lah selama 5 tahun inilah. Itu jelas pembangunan yang dirasakan masyarakat udah jelas kan, mulai jalan tol, pelabuhan, masalah airport, masalah industri dan lain-lainnya lah,” ujar Muchdi
Lebih lanjut, Muchdi merasa ragu jika Prabowo bisa malakukan pembangunan melebihi Jokowi jika terpilih menjadi Presiden. Oleh sebab itu dia kembali menginginkan petahana melenggang ke periode kedua.
“Apalagi saya kalau melihat lawannya, wong jelas pak Prabowo itu kawan saya, jadi saya kira itu (pembangunan infrastruktur, Red) tidak bisa dilakukan oleh pak Prabowo 5 tahun ke depan. Jelas kan?,
