CIGOMBONG-RADAR BOGOR, Polres Bogor panggil Ketua Rw 06 Kampung Ciletuh Hilir, Djaja Mulyana, hari ini (13/2).
Pemanggilan Djaja, sapaan akrabnya, atas tuduhan sebagai orang yang menghalang-halangi jalan masuk pengangkutan jenazah di Makam Keramat, Kampung Ciletuh Hilir Rt 01/02 dan Rt 03/06, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, 23 Januari lalu.
Pemanggilan tersebut juga didasari Pasal 335 KUHP atau Pasal 178, dengan kepentingan penyelidikan yang akan dilakukan, hari ini (13/2).
Menanggapi pemanggilan yang dilakukan Polres Bogor terhadap dirinya, Ketua Rw 06 Kampung Ciletuh Hilir, Djaja Mulyana membenarkan, bahwa pemanggilan tersebut memang tertuju untuk dirinya.
“Saya taat hukum dan mendatangi panggilan tersebut. Justru saya akan datang lebih pagi,” katanya saat dihubungi Radar Bogor, kemarin (12/2). Hanya saja, sambung dia, berkaitan dengan pemanggilan tersebut, akan ada respon masyarakat untuk melakukan aksi unjuk rasa. “Respon masyarakat dengan mengadakan demo,” terangnya.
Dirinya merasa heran, jika melihat dasar dari pemanggilan yang menetapakan dirinya sebagai orang yang mengahalang-halangi proses pemindahan jenazah. Pasalnya, selaku warga, dirinya justru tidak menghalangi pihak alih waris untuk melakukan pemindahan jenazah.
Bahkan, kalau dilihat dari prosesnya, jenazah sempat diangkat dari liang lahat, akan tetapi ada kesalahan dari alih warisnya. “Saya menghalangi darimana, jenazah sudah diangkat. Tapi dibalikin lagi karena ada kesalahan,” ungkapnya.
Terkait dengan pemanggilan tersebut, Djaja justru berbangga hati. Pasalnya, sebagai warga negara Indonesia dirinya bisa menyempatkan diri untuk bertemu pihak kepolisian sekaligus bersilaturahmi. “Mudah-mudahan dalam pemanggilan saya bisa menjelaskan apa yang sebetulnya terjadi. Dan semoga panggilan ini juga tidak merembet ke yang lain,” katanya.
Terpisah, Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena mengatakan, dirinya tidak mengetahui adanya pemanggilan terhadap Ketua Rw 06 Kampung Ciletuh Hilir, Djaja Mulyana. Sementara itu, mencoba menghubungi Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Benny Cahyadi, pewarta Radar Bogor tidak mendapati respon hingga kemarin malam. (rp1/c)
