25 radar bogor

Akan Dilantik, Begini Karier Mulus Khofifah-Emil Dardak

BOGOR – RADAR BOGOR, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Rabu (13/2) sore, oleh Presiden Joko Widodo. Khofifah akan menggantikan Gubernur Jawa Timur sebelumnya, Soekarwo, yang masa jabatannya berakhir pada 12 Februari 2019.

“Jadi Pakde Karwo selesai (masa jabatannya) tanggal 12. Nah pada tanggal 13, jam 3 sore akan dilantik Gubernur terpilih,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam keterangannya.

Setelah dilantik oleh Presiden Jokowi, rencananya Khofifah dan Emil akan diboyong ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terletak di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

“Rencananya akan menyambangi gedung KPK,” ucapnya. Sebelum terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Khofifah dan Emil Dardak telah memiliki segudang pengalaman dan karir politik.

Khofifah telah memulai karir politiknya sejak 1992. Saat itu, dia menjadi pimpinan fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Dewan Perwakilan Rakyat periode 1992-1997. Kemudian, Khofifah terpilih kembali pada Pemilu 1997.

Dua tahun kemudian, atau 1999, Khofifah memutuskan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai ini merupakan bentukan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Lewat PKB, Khofifah terpilih menjadi Wakil Ketua DPR di masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie.

Khofifah pun diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan oleh Presiden Gus Dur pada 1999-2001.
Pada pertengahan 2013, Khofifah sempat mengikuti Pemilu Gubernur Jawa Timur. Saat itu, ia menggandeng Herman Suryadi Sumawiredja. Namun, Khofifah dinyatakan tak lolos oleh Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur.

Karier politiknya terbilang mulus, dia ditunjuk sebagai Menteri Sosial Kabinet Kerja di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2014-2018. Sebab pada Pilpres 2014, Jokowi yang waktu itu maju menggandeng Jusuf Kalla menunjuk Khofifah sebagai juru bicara tim pemenangan.

Berbeda dengan Khofifah yang sudah malang melintang di dunia politik, Emil Dardak bisa dibilang merupakan pendatang baru. Emil lebih dahulu dikenal sebagai selebritis. Ia merupakan salah satu penyanyi di Indonesia.

Emil merupakan cucu Mochamad Dardak, salah satu sesepuh di Nahdlatul Ulama. Ayahnya adalah Hermanto Dardak, Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode tahun 2010-2014.

Pria kelahiran Jakarta, 20 Mei 1984 ini memutuskan untuk berganti haluan dalam karirnya, yakni terjun ke politik. Emil bersama Moch Nur Arifin mencoba peruntungan dengan maju sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Trenggalek pada 2015.

Saat itu, Emil – Arifin diusung tujuh partai politik yakni PDI-P, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, Partai Gerindra, Partai Hanura, dan PPP. Meski baru pertama kali ikut kontestasi Pilkada, Emil berhasil menang dengan meraup suara sebesar 76,28 persen.

Kemudian, suami dari aktris Arumi Bachsin tersebut menerima tawaran Khofifah untuk maju dalam Pilgub Jawa Timur 2018. Kini Emil akan menjadi orang nomor 2 di Provinsi Jatim.

Jauh sebelum terjun ke politik, ternyata Emil Dardak pernah bekerja di World Bank Officer di Jakarta dan Media Analysis Consultan di Ogilvy. Bahkan, Emil Dardak pernah menjabat sebagai Chief Business Development and Communication-Executive Vice President di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.