25 radar bogor

Video Detik-detik Panggung Pelaminan di Cengkareng Ambruk, Pengantin Terjebak Reruntuhan!

JAKARTA-RADAR BOGOR,Situasi tidak pernah dibayangkan dialami oleh sepasang mempelai bernama Hartini dan Alan Martin. Bagaimana tidak panggung pengantin mereka tiba-tiba ambruk.

Tak terbesit dalam benak kedua mempelai jika di hari kebahagiaan mereka dirundung musibah.

Singgasana ‘Raja dan Ratu Sehari’ tiba-tiba ambruk. Suasana romantis dan mengharu biru tiba-tiba menjadi mencekam. Hartini dan Alan pun tak luput menjadi korban reruntuhan tenda hingga terperosok ke dalam kali.

Secara tiba-tiba, panggung tenda yang mereka roboh karena tak kuat menahan beban para tamu yang hendak menyalaminya. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (10/2) sekitar pukul 11.00 WIB di rumah hajat Bapak Muhamad Soleh di Gg Jambu RT 05 RW 011 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut. Hanya saja acara kemeriahan berubah menjadi mencekam. Kapolsek Cengkareng Jakarta Barat, Kompol Khoiri menjelaskan, peristiwa itu bermula saat kedua mempelai ada di atas punggung.

Panggung itu ambruk lantaran pemasangannya di atas kali. Kayu triplek panggung yang berada di atas kali tak mampu menahan beban, secara perlahan ambruk. Sontak saja, kedua mempelai dan puluhan tamu undangan yang hadir sempat terjebak reruntuhan triplek dan besi panggung.

“Ketika tenda panggung dengan menggunakan besi dan alas triplek dan terpasang karpet tidak ada masalah. Kendati demikian, kejadian tersebut tidak ada korban,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (11/2).

Khoiri menjelaskan, warga setempat kerap memasang tenda di atas kali. Mengingat lingkungan setempat sangat sempit sehingga memanfaatkan kali untuk dipasang tenda. Kondisi itu sangat lumrah, sebab tidak ada pilihan lain mendirikan panggung selain di atas kali.

Insiden panggung ambruk tersebut sempat terekam oleh warga setempat. Dalam tayangan video berdurasi 1 menit 19 detik itu terlihat warga berjibaku berusaha menyelamatkan mempelai wanita.

Mengenakan pakaian pengantin berwarna perak, Hartini tampak tergopoh-gopoh berusaha keluar dari reruntuhan kayu panggung yang menimpanya.

“Ya namanya kali sempit. Warga mendirikan panggung di situ (kali),” terangnya.

Pascakejadian tersebut, Khoiri mendapat kabar jika kedua mempelai sedang bermulan madu di Bali. Artinya, insiden ambruknya tenda tak menghalangi kebahagiaan hari pernikahannya.

“Kedua mempelai sudah bulan madu di Bali. Saya dapat kabar begitu. Alhamdulillah, tidak ada yang jadi korban,” ujarnya.

(JPG)