25 radar bogor

Trotoar Dikuasiai PKL, Satpol PP Kota Bogor Fokus Penataan Kawasan Jalan Abdullah Bin Nuh

KOSONGKAN: Sejumlah petugas Satpol PP Kota Bogor merobohkan beberapa lapak PKL yang berdiri di Jalan KH Abdullah bin Nuh, tepatnya di depan lokasi proyek Transmart, kemarin (11/3).

BOGOR-RADAR BOGOR,Menjadikan kawasan Jalan KH Abdullah Bin Nuh lebih rapi dan tertib, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor terus memantapkan penertiban di kawasan Bogor Barat tersebut.

“Sosialisasi program penataan sudah kami sampaikan ke sejumlah stakeholder terkait, termasuk kepada para pedagang kaki lima,” ungkap Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Satpol PP Kota Bogor, Dimas Tiko, Senin (11/2/2019).

Saat ini, lanjut Dimas, Satpol PP Kota Bogor terus berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait mulai dari aparatur wilayah mulai dari Lurah dan Camat, warga dan tentunya para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar kawasan tersebut.

Dimas menambahkan, Jalan Abdullah Bin Nuh menjadi salah satu ruas jalan yang menjadi perhatian Satpol PP Kota Bogor. Pasalnya, trotoar di kawasan padat lalu lintas tersebut seharusnya menjadi Ruang Terbuka Hijau. Namun kondisi saat ini ramai dengan PKL.

“Kami sudah bertemu dengan para pedagang untuk sama-sama mencari pola terbaik dalam melakukan penataan karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” ujarnya

Dimas menuturkan, sebelum melakukan relokasi, pihaknya terlebih dahulu melakukan survey lapangan untuk mendata jumlah PKL bersama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor.

Tercatat, ada puluhan PKL di sepanjang jalan Abdullah Bin Nuh dan sebagian ada juga yang merupakan warga sekitar Yasmin.

“Jadi kami ingin akomodir semuanya baik warga dan juga pedagangnya jadi sekarang masing mencari solusi terbaiknya,” jelasnya.

Ia menambahkan, penertiban PKL ini untuk menata kawasan sekitar yasmin menjadi sesuai dengan peruntukannya. Sehingga dalam penerapannya harus tertib dan teratur jangan sampai mengabaikan pedagang ataupun masukan dari warga sekitar. Lagipula saat ini pihaknya pun masih mencari lahan relokasi bagi pedagang.

“Belum tahu waktu pelaksanaannya kapan. Masih dalam pembahasan karena kami benar-benar mencari solusi terbaik. Harus matang agar program ini berjalan lancar, tertib dan kondusif,” pungkasnya. (adi/ps/ysp)