25 radar bogor

Tiga Agenda PSI Lawan Intoleransi di Indonesia

BOGOR – RADAR BOGOR, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyampaikan tiga agenda partai yang dipimpinnya untuk melawan intoleransi di dalam negeri. Dalam pidato politik berjudul ‘Musuh Utama Persatuan Indonesia’, Grace menegaskan bahwa PSI akan menjadi sayap politik kaum Nasionalis, kaum moderat yang ingin mengembalikan toleransi di negeri ini.

Hal ini disampaikan Grace di Festival 11 Yogyakarta yang bertempat di Graha Pradipta Jogja Expo Center pada Senin, 11 Februari 2019 . Acara dihadiri oleh sekitar 2.000 hadirin yang terdiri dari pengurus, kader, dan simpatisan PSI.

“Pertama, di tingkat nasional PSI akan mendorong deregulasi aturan mengenai pendirian rumah ibadah. PSI akan mendorong penghapusan Peraturan Bersama Menteri Mengenai Pendirian Rumah Ibadah,” ujar Grace dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Selasa (12/2).

Peraturan Bersama Menteri mengenai Pendirian Rumah Ibadah pada praktiknya dapat membatasi prinsip kebebasan beragama. PSI menganggap aturan ini malah sering disalahgunakan untuk membatasi bahkan mencabut hak konstitusional dalam hal kebebasan beribadah.

Karena itu PSI percaya bahwa kampanye toleransi juga harus diwujudkan dalam bentuk gerakan parlementer.”Salah satunya adalah untuk menghapus peraturan tersebut melalui lembaga perwakilan nantinya,” katanya.

Kedua, PSI akan mencegah lahirnya undang-undang atau peraturan daerah diskriminatif. ‎PSI adalah partai yang menghormati kesetaraan agar setiap warga negara bisa melangsungkan kehidupannya tanpa adanya diskriminasi, sebagaimana dijamin dalam konstitusi.

“Karena itu, perda yang bersifat diskriminatif harus segera dicegah karena bertentangan dengan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.

Ketiga, PSI akan mendorong aparat keamanan serta birokrasi agar lebih tegas dalam menghadapi kasus intoleransi.

“Sehingga ketiga agenda itulah yang akan PSI perjuangkan untuk melawan intoleransi dalam negeri bila partai ini diberi amanah masuk parlemen pada 2019,” pungkasnya.