BOGOR – RADAR BOGOR, Tak hanya berkuasa di Bogor, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) juga menjadi partai yang paling banyak dicoblos oleh masyarakat di 12 kota/kabupaten di Jawa Barat.
Ya, itulah cerminan hasil simulasi pencoblosan surat suara Pileg 2019 Radar Bogor. Partai besutan Prabowo Subianto itu unggul dengan perolehan 22,54 persen suara. Disusul PDI-Perjuangan 15,01 persen suara, PKS 10,91 persen, Golkar 9,23 persen dan Demokrat 8,74 persen. Sementara Partai Amanat Nasional ( PAN) dan PKB harus puas berbagi suara yang sama dengan torehan 6,09 persen.
Selanjutnya PPP berhasil mengamankan posisi kedelapan dengan torehan 5,22 persen suara. Dikutin Nasdem 4,15 persen, Hanura 2,81 persen dan Perindo 2,69 persen. Sedangkan PBB, Partai Berkarya, PSI, Partai Gerakan Perubahan Indonesia dan PKPI hanya bisa bertahan di torehan dibawah dua persen.
Hasil ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan hasil simulasi pencoblosan surat suara Pilpres 2019 yang juga dilakukan Radar Bogor. (Baca Radar Bogor edisi 11 Februari 2019) Dimana, 12 kota/kabupaten ini dikuasai pasangan capres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Meski Gerindra dan pasangan 02 unggul di 12 daerah di Jabar, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Mayjend TNI (Purn), Tubagus (TB) Hasanuddin menegaskan bahwa Jabar tak lagi menjadi lumbung suara Prabowo seperti pada Pemilu 2014. Jawa Barat, klaim Hasanudin, sudah dikuasi Jokowi-Ma’ruf.
“Sekarang kami unggul 4,8 persen. Itu survei terbaru kami di Jabar,” kata Hasanudin saat ditemui di Rakor Pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Senin (11/2).
Menurut Hasanudin, secara kepartaian pun PDI Perjuangan tetap tertinggi dibanding Golkar dan Gerindra. PDI Perjuangan akan menambah lima sampai enam kursi untuk DPRD Provinsi Jabar.
Pada Pileg 2014, PDI Perjuangan di DPRD Provinsi Jawa Barat meraih 20 kursi. “Target kami 27 persen. Jika 120 kursi sekitar 32 kursian,” bebernya. (awd/jpg)
