25 radar bogor

Total Dukung Jokowi, Muchdi PR Anggap Prabowo Tak Mampu

Mayor Jenderal TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono selaku Ketua Umum Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW)

BOGOR – RADAR BOGOR, Anggota Majelis Tinggi sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Berkarya, Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono (PR) secara mengejutkan mendeklarasikan diri mendukung pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Padahal partai yang menanunginya berada di poros 02 mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Muchdi pun terlihat hadir saat deklarasi 1.000 Purnawirawan TNI-Polri kepada Jokowi-Ma’ruf di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/2). Dia datang dengan menggunakan kemeja warna putih bertuliskan Jokowi-Amin.

Muchdi mengatakan, bahwa dukungan ini diberikan atas penilaiannya kepada Jokowi yang dianggap telah sukses memimpin pemerintahan di periode pertama. Sejumlah pembangunan infrastruktur dianggap menjadi salah satu aspek kesuksesaan tersebut.

“Yang pertama saya melihat pak Jokowi ini, sudah berbuat banyak lah selama 5 tahun inilah. Itu jelas pembangunan yang dirasakan masyarakat udah jelas kan, mulai jalan tol, pelabuhan, masalah airport, masalah industri dan lain-lainnya lah,” ujar Muchdi yang pernah menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhana aktivis HAM Munir.

Mantan Danjen Kopassus itu menyebut, pasca reformasi 1998 bergulir, baru di era Presiden Jokowi pembangunan terjadi begitu masif. Belum ada rezim lain yang mampu melakukan hal serupa dengan pemerintahan sekarang.

“Dan itu setelah 15 tahun reformasi tidak dilakukan oleh Presiden siapapun, itu kenapa saya memilih Jokowi sebagai Calon Presiden 2019 yang akan datang,” imbuh Muchdi yang sempat bergabung denan PPP itu

Lebih lanjut, Muhcdi merasa ragu jika Prabowo bisa malakukan pembangunan melebihi Jokowi jika terpilih menjadi Presiden. Oleh sebab itu dia kembali menginginkan petahana melenggang ke periode kedua.

“Apalagi saya kalau melihat lawannya, wong jelas Pak Prabowo itu kawan saya, jadi saya kira itu (pembangunan infrastruktur, Red) tidak mampu dilakukan oleh Pak Prabowo 5 tahun ke depan. Jelas kan?,” pungkasnya.