25 radar bogor

Sekjen PAN Eddy Soeparno Soroti Angka Pengangguran di Indonesia

Sekjen PAN Eddy Soeparno foto bersama pesert Kopda GMI se-Jawa Barat.
Sekjen PAN Eddy Soeparno foto bersama pesert Kopda GMI se-Jawa Barat.

BOGOR-RADAR BOGOR, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Sekjen PAN) Eddy Soeparno mengatakan, tingkat pengangguran di Indonesia masih relatif tinggi. Tidak hanya lulusan SMA/SMK, banyak lulusan sarjana juga tidak mendapatkan pekerjaan yang layak.

“Hari ini aja, jangankan lulusan SMA/SMK yang belum dapat kerja, S1 sekarang ini jadi tukang ojeg, yang lulus S2 sekarang kerjanya di rumah makan cepat saji karena susah dapet kerja,” ungkapnya.

Eddy Soeparno yang juga Caleg DPR RI Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini juga menjelaskan, tahun 2004 saat ia menjadi Wakil Ketua Badan pemenangan Calon Presiden Amien Rais, kondisi pengangguran tidak separah saat ini.

“Itungannya begini, dulu 2004, 1% pertumbuhan ekonomi bisa menyerap 400 ribu angkatan kerja, saat ini 1% pertumbuhan ekonomi hanya meraup 200-250 ribu angkatan kerja. Ini artinya banyak tenaga kerja yang tidak terserap” jelas Eddy Soeparno.

Kenapa tenaga kerja tidak terserap dengan baik, menurut Eddy Soeparno, ini dikarenakan kita sejak beberapa belas tahun, terutama tahun-tahun terakhir ini, tidak ada industri yang dibangun, terutama industri manufaktur.

“Ya, industri dan manufaktur itu kan penyerap tenaga kerja formal yang terbaik. Selama ini apa? Tidak membangun industri dengan baik, justru kerjanya impor aja. Yang perlu impor, yang gak perlu juga impor,” pungkasnya. (*/ysp)