25 radar bogor

Walikota Bogor Minta dalam Enam Bulan Ciliwung Harus Bersih

Sasar Pelaku Buang Sampah
Walikota Bogor Bima Arya bersama Satgas Ciliwung menyisir Sungai Ciliwung, Senin (4/2/2019).

BOGOR-RADAR BOGOR, Pasca dilantik oleh Wali Kota, Satuan Petugas (Satgas) Ciliwung langsung tancap gas. Anggota yang kini bernama Kancra itu langsung patroli di wilayah Bantar Peuteuy, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (7/2).

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, Kancra merupakan akronim dari Pasukan Ciliwung untuk Naturalisasi. Nama itu juga diambil dari salah satu ikan yang merupakan ekosistem khas sungai Ciliwung. Bahkan ikan itu disebut-sebut memiliki gizi yang lebih tinggi daripada Salmon.

“Saat ini ekosistem Kancra hampir punah karena Ciliwung tercemar oleh limbah industri dan rumah tangga. Semoga semangat tim ini mampu mengembalikan fungsi Ciliwung dengan ekosistemnya melalui program naturalisasi,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (7/2).

Kancra, kata Bima, akan bertugas dari Senin hingga Jumat menyusuri sungai Ciliwung. Mereka akan sidak ke titik-titik sampah dan mengajak warga mencari solusi bersama. “Pasukan ini juga bisa memberi sanksi bagi warga yang masih buang sampah sembarangan,” tegasnya.

Meski bisa memberikan sanksi, sambung dia, saat ini tahap yang dilakukan masih sosialisasi dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang. Seperti tempat pembuangan sampah sementara, kendaraan angkut sampah dan pengolahan sampah. “Kita lihat dulu titik permasalahannya. Tim patroli Kancra ini diharapkan bisa membangun dialog dengan warga untuk mencari solusi,” tuturnya.

Bima yang menemukan sejumlah titik pembuangan sampah di lokasi itu pun langsung memetakannya. Diketahui olehnya bahwa warga membuang sampah ke bantaran sungai karena tak tersedianya armada yang cukup untuk mengangkut sampah. Dia menyimpulkan akan ada empat langkah yang akan dilakukan dititik tersebut. Antara lain membangun bank sampah, membangun TPS, mengatur penjadwalan dan menambah armada angku sampah.

“Itu kira-kira solusi standar di setiap titik, tiggal penganggarannya darimana dan tahapan pelaksanaannya seperti apa,” bebernya.

Lebih lanjut dikatakan Bima bahwa Kancra memiliki waktu enam bulan untuk memastikan wilayah patroli bersih dari sampah dengan adanya sistem kelola sampah yang baik. “Tidak mudah tapi tidak ada yang tidak mungkin,” pungkasnya. (gal/c)