BOGOR – RADAR BOGOR, Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang tinggal dua bulan lebih, berbagai persiapan dilakukan sekolah-sekolah. Selain ada tambahan belajar, juga dilakukan simulasi UNBK. Tanpa kecuali dengan SMP Taruna Andigha.
Pada Senin (4/2) lalu, seluruh siswa kelas IX yang berjumlah 64 siswa mengikuti simulasi.
Kepala SMP Taruna Andigha, Aldilah Rahman mengatakan, simulasi dilakukan mengikuti program dari Kemendikbud dan kali ini merupakan simulasi kedua. Tidak hanya melatih juga mengetahui sejauh mana persiapan, baik dari sisi siswa maupun fasilitas pendukung.
Tidak hanya program, soal-soal juga berasal dari Kemendikbud. Sesuai Kemendikbud, ini yang kedua. Maret yang ketiga, gladi bersih,” terang Aldilah Rahman kepada Radar Bogor di sela kegiatan.
Dengan simulasi tersebut, dapat dimanfaatkan siswa untuk lebih siap mengikuti ujian. Bahkan khusus guru mata pelajaran, yang menjadi materi UNBK saat simulasi sesuai atauran yang sebenarnya.
Hal itu agar guru lebih mudah pemahami kekurangan-kekurangan atau kendala yang dihadapi. Guru lebih mudah melakukan penyempurnaan, terutama kelemahan siswa ketika UNBK.
Pelaksaan dibagi dua sesi, sesuai dengan jumlah peserta. Simulasi dilakukan juga untuk melihata perkembangan infrastruktur sekolah, termasuk jaringan internet dan komputer sendiri.
Tambah Aldi, sekolah juga sangat mendukung Yayasan Ibnu Hadjar untuk persiapan UNBK kelas X. Dengan kegiatan tersebut, siswa lulus dengan kualitas terbaik.
Salah satu hal yang dilakukan yayasan, yakni pengadaan lab komputer baru dengan semua fasilitas yang dibutuhkan untuk UNBK.
Pemilik Yayasan Ibnu Hadjar, Andi Surya Wijaya menegaskan selalu memberikan support kepada peserta didik yang akan melaksanakan ujian.
“Lebih mendukung merenovasi lab komputer. Semua fasilitas baru yang dibutuhkan untuk UNBK,” ucap Andi. Nantinya, agar para siswa lebih siap lagi dan lebih tenang serta nyaman dalam mengerjakan soal-soal saat UNBK. (mer/c)
