25 radar bogor

Tiap Hari Dihantui Bencana Longsor, 63 KK di Caringin Minta Segera Direlokasi

Cemas Rawan Longsor caringin
Suasana perkampungan warga di Kampung Leuwi Sapi RT 07/05, Desa Lemah Duhur, Kecamatan Caringin.

CARINGIN-RADAR BOGOR, Delapan tahun lamannya, warga Kampung Leuwi Sapi RT 07/05, Desa Lemah Duhur, Kecamatan Caringin hidup dengan rasa takut yang luar biasa. Bahkan, hampir setiap malam, mata mereka harus terjaga dari rasa kantuk. Untuk menghindari musibah maupun hal-hal yang tidak diinginkan.

Rupanya, penyebab dari ketakutan tersebut muncul lantaran lokasi tempat tinggal mereka yang berada tepat pada sisi tebingan. Hampir dalam satu bulannya, tebing tersebut selalu mengalami pengikisan tanah.

Kondisi tanah yang gundul dan terus mengikis bukan alasan warga terus khawatir. Pasalnya, mereka pernah mengalami peristiwa longsor yang menimbun tiga rumah tahun 2011 silam. “Warga ketakutan, apalagi melihat peristiwa-peristiwa longsor seperti di Sukabumi beberapa waktu lalu. Dan hampir semua warga terkubur karena longsor,” ujar Ujang Herman, Ketua Rt 07/05 Kampung Leuwi Sapi, saat ditemui Radar Bogor di kediamannya, kemarin (30/1).

Ujang menceritakan, zaman dulu, wilayah tersebut kerap ditumbuhi pepohonan yang dapat menopang tanah agar terhindar dari kejadian longsor. Hanya saja, pohon-pohon yang tumbuh tersebut justru ditebang. “Lahan jadi gundul dan wilayah pun jadi rawan terhadap longsor. Apalagi kalau hujan, tebingan terkikis karena air dari atas,” katanya.

Melihat kondisi wilayah yang sudah tidak layak untuk tinggal, dirinya bersama warga meminta untuk dipindahkan dari lokasi tersebut. Akan tetapi, keinginan untuk pindah selalu saja terkendala. Lantaran, segelintir orang kerap mempertahankan keinginan untuk tetap tinggal di wilayah rawan longsor itu. “Kita sudah ajukan untuk pindah dari tahun 2011 itu sejak kejadian longsor,” ungkapnya.

Namun, permintaan untuk pindah tidak semudah yang dipikirkan. Harapan mereka untuk bisa segera hengkang dari wilayah rawan tersebut, hingga saat ini masih menunggu keputusan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Lemah Duhur. Juga keputusan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

“Kabarnya akan di relokasi sudah terdengar. Rencana itu, katanya, akan di realisasikan tahun ini. Kami harap secepatnya bisa di pindahkan. Karena kami sudah takut juga,” harapnya.

Kampung Leuwi Sapi sendiri, lanjutnya, berada pada lahan seluas 2 hektare yang didiami 63 kepala keluarga (KK). Sedangkan untuk jumlah warga secara keseluruhan kurang lebih ada 250 jiwa. “Daripada menyelamatkan orang yang sudah terkubur. Lebih baik dari awal seharusnya sudah antisipasi dengan melakukan relokasi,” pungkasnya. (rp1/c)