25 radar bogor

Disdik Kabupaten Bogor Siapkan Program Nyunda di Sekolah

Foto: istimewa MAKIN EFISIEN: Kadisdik Kabupaten Bogor TB. A. Luthfie Syam (tengah) mengukuhkan Ketua JSIT Kabupaten Bogor Vientiyani Kartika dan JSIT Kota Bogor M. Furqon Zahidi.

CIBINONG –RADAR BOGOR, Sebagai langkah pendukung Pancakarsa Bupati, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor akan menjalankan tujuh program pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa daerah.

Kepala Seksi Kesiswaan SMP Disdik Kabupaten Bogor, Susilawati menjelaskan, program ini dikembangkan untuk program Bogor Berbudaya jenjang satuan pendidikan SD dan SMP.

Dipaparkannya, ketujuh program tersebut meliputi, peluncuran Baca Tulis Quran (BTQ) Tarsana, program Jumat mengaji, pembiasaan salat duha dan tadarus berjamaah, kegiatan nyunda di sekolah, pencanangan kelestarian budaya sunda sebagai ekstrakulikuler wajib, pasanggiri basa dan sastra sunda, serta festival nuansa Islam dalam kegiatan FLS2N.

“Berbagai program tersebut, rencananya kami terapkan tahun ini. Namun, sebelum itu Disdik masih menunggu finalisasi kebijakan tingkat daerah, dalam menentukan teknis pelaksanaan di beberapa kegiatan,” ungkap Susi.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Luthfie Syam mengemukakan, salah satu program unggulan kesiswaan tahun ini yakni, kegiatan nyunda di jenjang SD dan SMP.

“Kegiatan tersebut akan diimpelentasikan seperti para murid, guru, bahkan kepala sekolah wajib menggunakan bahasa sunda ketika di lingkungan sekolah. Di mana bertujuan mengenalkan kepada pelajar, budaya tradisional khas daerah khususnya Jawa Barat,” paparnya.

Diakui Luthfie, kendati mayoritas pelajar mengetahui bahasa Sunda, namun dalam kesehariannya masih menggunakan tutur kata yang belum tepat.

“Maka dari itu, agar di era milenial saat ini budaya berbahasa Sunda tidak hilang. Melalui program ini Disdik ingin melestarikannya melalui bentuk pengajaran softskill dan pembiasaan,” harapnya. (*/pia).