25 radar bogor

Setu Wanaherang Gunungputri Tercemar, DLH Telusuri Pelaku Pencemaran

Situ Wanaherang Tercemar
Kondisi Setu Wanaherang yang berada di Kawasan Industri Gunungputri, Kecamatan Gunungputri diduga tercemar.
Situ Wanaherang Tercemar
Kondisi Setu Wanaherang yang berada di Kawasan Industri Gunungputri, Kecamatan Gunungputri diduga tercemar.

GUNUNG PUTRI-RADAR BOGOR, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) langsung turun tangan mengusut sumber pencemaran Setu Wanaherang. Kemarin (22/1) Bidang Penegakan Hukum meninjau lokasi hingga menelusuri aliran yang bermuara ke setu tersebut.

“Kami sedang pengecekan lapangan dan mencari sumber pencemarnya,” ujar Kabid Penegakan Hukum Budi Mulyawan, kepada Radar Bogor.

Dalam penyusuran tersebut, tim ditinjau langsung dari Kasi Penegakan Pencemaran, Riri Angraeni Lubis. Beberapa aliran mengarah ke parit sekolah yang memang sepanjang jalurnya melintasi kawasan industri. Nantinya, seluruh perusahaan akan diperiksa yang tidak memiliki izin Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) bahkan masa berlaku izin IPAL habis dan dalam proses perbaikan akan ditindak.

“Kami akan periksa semua izin IPAL dan lainnya. Jika terbukti kami akan tegur dan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk penyegelan,” ujar Budi.

Sementara itu, Kepala Bidang Perundang-Undangan Satpol PP, Agus Ridhallah menegaskan, pihaknya siap menindak tegas perusahaan yang melakukan pencemaran lingkungan. Pihaknya masih menunggu berkas DLH dilimpahkan. Nantinya akan dilakukan penyegelan seperti perusahaan yang melakukan pencemaran di Sungai Cileungsi.

Satpol PP berkewenangan memberikan pidana dalam hal ini masuk dalam ketertiban umum pasal 9 ayat 3 dengan ancaman hukuman tiga bukan penjara dan denda Rp50 juta. Di sini sangat jelas tertuang penegasan bahwa tidak boleh membuang limbah lain ke sungai tanpa izin. “Kami menunggu hasil dari DLH,” tegas Agus.

Sebelumnya, kondisi Setu Wanaherang yang berada di Kawasan Industri Gunungputri, Kecamatan Gunungputri diduga tercemar. Akibatnya, ratusan ikan di Setu tersebut mati lantaran danau menghitam mengeluarkan busah berwarna kuning dan menimbulkan bau busuk.

Pantauan Radar Bogor, hampir seluruh setu dipenuhi bangkai ikan jenis mujair. Informasi yang dihimpun dari penduduk sekitar setu, indikasi pencemaran diduga berasal dari salah satu pabrik. Kondisi ini terjadi pada Sabtu malam (19/1) hingga minggu pagi (20/1).

Sebelumnya, ia menegaskan belum pernah terjadi pencemaran seperti saat ini. Dugaan warga mengarah pada pabrik makanan yang membuang limbahnya ke setu.

“Sepertinya mereka sengaja buka salurannya mencemari Setu (Wanaherang, red),” ujar salah satu warga, Ibrahim (48).(don/c)