25 radar bogor

Kurang Lahan Parkir, Kampung Warna-Warni Katulampa Mulai Sepi Pengunjung

MENARIK : Kampung Warna-Warni, Katulampa menjadi daya tarik bagi wisatawan bahkan menjadi juara 3 lomba kelurahan/ desa tingkat nasional. (Sofyansah/Radar Bogor)
MENARIK : Kampung Warna-Warni, Katulampa menjadi daya tarik bagi wisatawan bahkan menjadi juara 3 lomba kelurahan/ desa tingkat nasional. (Sofyansah/Radar Bogor)

BOGOR – RADAR BOGOR, Tak seperti saat awal dibuka, Kampung Warna Warni (Kawani) yang berlokasi di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, tak seramai dulu. Masyarakat mengeluhkan sepinya pengunjung yang datang belakangan ini.

Demikian dituturkan Saeful Bahri, salah satu pengurus harian Kawani saat ditemui Radar Bogor, kemarin mengakui, dalam beberapa waktu terakhir Kawani tak seramai seperti pada saat musim kemarau yang airnya relatif stabil dan jernih. Akan tetapi, peminat Kawani tetap ada sekali pun di musim hujan.

Seru! Basah-basahan di Kampung Warna Warni Katulampa

“Kalau di hari-hari biasa, kita bisa ukur dari jumlah wisatawan yang mandi. Bisa ada sekitar 20 disewa. Dan itu kami catat. Kalau di akhir pekan, pengunjungnya naik drasitis. Bisa antara 100 – 250 orang,” katanya kepada Radar Bogor.

Ditanya lebih dalam tentang Kawani, Saeful mengakui, dijuluki Kampung Warna-Warni lantaran hampir seluruh wilayah tersebut dicat warna-warni oleh masyarakat secara swadaya. Upaya mereka pun berhasil merubah image Katulampa sebagai salah satu destinasi wisata air paling fenomenal di Kota Hujan.

APRESIASI: Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berinteraksi dengan warga Katulampa kemarin. Dia terpukau dengan keindahan Kampung Warna-Warni Katulampa, yang menurutnya bisa menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Bogor. foto: kelik/radar bogor

“Sekarang ini beberapa cat mulai memudar. Sepertinya dalam waktu dekat kita harus cat lagi. Supaya tempatnya juga terlihat lebih artistik, rapi, dan estetik. Semuanya kita lakukan dengan upaya swadaya. Murni dana dari kami. Dari hasil pengelolaan juga,” katanya melanjutkan.

Saat disinggung terkait peran pemerintah untuk memberikan bantuan, Saeful tampaknya sedikit berubah nada. Ia mengatakan, selama ini pemerintah memang sering memberikan dukungan dan support kepada warga Katulampa.

Akan tetapi, support yang diterima lebih kepada pesan motivasi secara moril kepada masyarakat Katulampa. Bantuan secara resmi dan jelas yang sifatnya resmi dari pemerintah, kata Saeful, masih sangat terbatas.

“Kita juga tidak ingin terlalu mengemis. Yang penting kita tetap berusaha untuk mempercantik Kawani. Kalau sudah dicat nanti, kita ingin bikin promosi tempat ini lebih maksimal lagi. Berharapnya bisa menjadi salah satu tempat wisata bombastis di Kota Bogor,” jelasnya.

Kendala lainnya yang sering dihadapi pengurus Kawani adalah soal lahan parkir. Tak sedikit wisatawan dari luar daerah yang harus tarik diri lantaran tak ada tempat parkir. Pada saat akhir pekan, Kawani selalu ramai.

Bima Arya Ramaikan Pesta Rakyat di Kampung Warna-Warni

Kiri-kanan jalan antri berbagai kendaraan roda dua maupun roda empat. Ke depannya, pihaknya harus mulai berpikir untuk mencari lahan parkir yang representatif kepada para wisatawan.

“Berharap kepada pemerintah, ya tentunya pasti. Tapi kita tidak ingin menggantungkan harapan itu. Yang paling penting sekarang, kami berharap upaya promosi tempat wisata ini bisa terus dilancarkan pemerintah. Kita diakui saja sudah senang kok. Apalagi kalau dibantu fasilitasi secara resmi dari Pemkot,” terang dia. (gal/ysp)