JAKARTA – RADAR BOGOR, Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah meminta generasi millenial untuk mengurangi minum kopi. Dia mengimbau agar sebagian uangnya disisihkan untuk pensiun.
Pernyataan itu kemudian viral. Bahkan, muncul persepsi bahwa dirinya melarang generasi millenial untuk minum kopi. Kejadian itu kemudian membuat anak-anak Sri Mulyani terkena imbasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu bercerita saat anaknya yang juga merupakan generasi millenial, dimintai klarifikasi oleh temannya terkait pernyataan sang ibunda.
“Bagi mereka minum kopi itu penting. Makanya saat saya membuat statement, saya bilang generasi muda minum kopi tapi dia juga harus memikirkan pensiunnya. Terus menjadi viral, seolah-olah menteri keuangan tidak membolehkan minum kopi. Sampai anak saya yang milenial ditanyain sama temannya. Emang betul nyak lo bilang kita nggak boleh minum (kopi)?,” ujarnya dalam Forum A1 di Jakarta, Selasa (22/1).
Mendapati hal itu, Sri Mulyani sebagai ibu sekaligus Menteri Keuangan memberi jawaban. Ucapannya untuk meminta generasi millenial mengurangi minum kopi bertujuan agar mereka mau memikirkan masa depannya.
Menurutnya, generasi millenial saat ini cenderung lebih memikirkan pengalamannya saat ini dan melupakan perencanaan untuk hari esok. Oleh karena itulah dia meminta millenial mengurangi minum kopi dan mengalokasikannya untuk dana pensiun.
“Padahal, mereka minum kopi nggak cuman sehari sekali. Akhirnya saya jelaskan bahwa itu tidak benar. Itu kebutuhan lah, asal sebagian dari uangnya mau ditabung untuk pensiun, tapi ya mereka boro-boro mikirin pensiun, besok aja nggak dipikirin. Karena mereka experience is important,” pungkasnya.
Editor : Saugi Riyandi
Reporter : Hana Adi
