25 radar bogor

Bantah Fadli Zon, Priyo Cerita Soal Nama Najwa dan Tommy

Priyo Budi Santoso selaku Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi membantah bahwa timnya, menolak nama Najwa Shihab dan Tommy Tjokro sebagai moderator debat. (Jpnn/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Priyo Budi Santoso selaku Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi membantah bahwa timnya, menolak nama Najwa Shihab dan Tommy Tjokro sebagai moderator debat. Dia menegaskan, sampai kini, belum ada pembicaraan mengenai calon moderator debat kedua.

“Karena faktanya sampai hari ini, KPU pun belum menyampaikan kandidat-kandidat moderator,” kata Priyo di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Selasa (22/1).

Namun, Priyo membenarkan nama Najwa dan Tommy masuk dalam bursa moderator debat kedua pada 17 Februari mendatang. Akan tetapi, ada sejumlah nama lainnya seperti Latif Siregar dari MNC TV, Retno Pinasti dari SCTV dan nama lainnya.

Nama-nama yang beredar itu, kata dia, bakal dibicarakan dengan kesepakatan bersama antara Ketua KPU dan kubu paslon 01. Dia pun menyebutkan telah menentukan waktu untuk membicarakan calon moderator.

“Nanti akan dibahas pada Kamis atau Jumat pekan ini. Jadi tunggu tanggal mainnya, BPN belum menyampaikan sikap untuk menolak kepada seseorang, apalagi sekelas Najwa shihab,” tuturnya.

Di sisi lain, Priyo mengharapkan, moderator debat yang akan dipilih memiliki track record yang tidak berafiliasi dengan kepentingan apapun. Apalagi memiliki kepentingan politik.

“Kita memang menginginkan dan menunggu moderator yang hebat, yang punya reputasi, yang tidak berafiliasi bagi semua hal, dan kekuatan politik dan seterusnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tampaknya tidak sepakat dengan penunjukkan kedua nama tersebut. Menurut dia, kedua nama tersebut memiliki afiliasi politik dengan salah satu paslon.

“Dua-duanya punya afiliasi politik, kalau nama itu yang disebut mungkin agak kurang independen kali ya,” kata Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (22/1).

Editor : Dimas Ryandi
Reporter : Igman Ibrahim