CIBINONG-RADAR BOGOR,Tak sekadar kembali menghidupkan program nongol babat (nobat), Bupati Ade Yasin akan tegas membongkar bangunan-bangunan yang kerap dijadikan sarang Pekerja Seks Komersial (PSK).
Sedikitnya ada 75 bangunan yang tersebar di Kecamatan Kemang dan Cileungsi dalam bidikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Ade Yasin mengungkapkan kekecewaannya ketika mendatangi Kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bogor melihat 26 orang yang terjaring razia.
Sebanyak 26 orang bukan pasangan suami istri kedapatan tengah berdua di kost-kostan dan kontrakan yang berlokasi di Kecamatan Kemang, Senin (21/1).
“Tanpa harus konsultasi oleh bupati, Satpol PP harus segera menertibkan bangunan-bangunan tersebut. Ini masih dalam kajian Satpol PP apakah ini ada bos besarnya,” ungkapnya kepada awak media.
Ia mengaku siap menggandeng kepolisian jika ternyata sarang-sarang PSK di Bumi Tegar Beriman ini berdiri dengan terorganisir. Karena, jika tidak segera dihilangkan menurut Ade keberadaannya akan seperti jamur di musim hujan.
Ade pun miris dengan adanya anak di bawah umur yang terlibat prostitutsi.
“Miris ya. Jadi dia sama temannya berdua perempuan sama satu lelaki. Usianya 14 tahun si perempuan itu,” kata Ade Yasin.
Ke duapuluhenam orang tersebut terpaksa dites urine lantaran khawatir salah satunya positif narkoba. Pengalaman sebelumnya, beberapa yang ditangkap diketahui mengidap HIV.
Kisah PSK di Citeureup, Belasan Tahun Dipaksa Suami Jual Diri
Sementara itu, Kepala Bidang Perundang-Undangan Satpol PP, Agus Ridhallah mengatakan bahwa pihaknya sudah membidik sebanyak 75 bangunan di Kecamatan Cileungsi dan Kemang yang dicurigai sebagai sarang PSK.
“Kita udah empat kali pembongkaran (di Kemang, red). Sekarang keliatannya sudah terbangun lagi, maka siap-siap akan kita bongkar lagi,” ujarnya. (ysp)
