25 radar bogor

Sikap Persebaya Terkait Jokdri Pimpin PSSI

AKARTA – RADAR BOGOR, Edy Rahmayadi telah mundur dari posisi ketum PSSI. Saat ini, kendali federasi ada di tangan Joko Driyono sebagai karteker. Bagi Persebaya Surabaya, mereka akan mendukung segala hal yang membuat sepak bola Indonesia lebih baik.

Edy memutuskan mundur dari jabatan ketum PSSI pada saat Kongres di Bali, Minggu (20/1). Keputusan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) itu mundur disampaikan saat pidatonya di depan para pemilik suara.

“Pak Edy sudah menyampaikan, PSSI ini rumah besar. Rumah ini harus ditopang agar ke depan lebih baik. Posisi kami adalah akan mendukung hal tersebut untuk memajukan dan membuat sepak bola bersih,” ujar Ram Surahman, sekretaris tim Persebaya.

Ram enggan berpolemik terkait terpilihnya Joko Driyono sebagai karteker ketua umum PSSI. Sebab, penunjukan pria asal Ngawi tersebut sudah sesuai statuta. Joko sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.

“Bahwa Pak Edy akhirnya mundur, maka PSSI harus kembali ke statuta. Siapa? Sosok yang wakil ketua yang usianya paling senior, yakni Pak Joko. Itu yang akan memimpin ke depan. Atau bila diperlukan akan ada pemilihan ketua baru,” imbuhnya.

Berdasar statuta, pengangkatan Joko Driyono sebagai karteker sudah tepat. “Justru kalau tidak sesuai aturan malah salah,” tutur pria asal Gresik itu kepada JawaPos.com.

“Perkara ke depan apakah perlu ketua umum atau tidak, itu ada dua syarat. Bila menginginkan KLB maka harus disetujui 2/3 voters, atau rekomendasi dari Exco. Itu mekanismenya yang diatur oleh oleh statuta,” jelas Ram.

Ram juga berbicara singkat mengenai kepastian kompetisi musim ini. Dikarenakan ada Pemilihan Presiden (Pilpres), maka kompetisi akan dimulai Mei nanti. “Kick-off kompetisi paling cepat 1 Mei, paling lambat 8 Mei,” tutupnya.

Editor : Edy Pramana
Reporter : Muhammad Syafaruddin