25 radar bogor

Persebaya Dongkol Dituding Mendukung Jokdri

JAKARTA – RADAR BOGOR, Persebaya Surabaya merespons tudingan mendukung Joko Driyono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI. Seperti diketahui, pria yang juga dikenal dengan sapaan Jokdri tersebut menggantikan Edy Rahmayadi yang memutuskan mundur saat Kongres PSSI 2019 digelar di Bali, Minggu (20/1).

Muncul sebuah isu di media sosial bahwa hanya tiga klub yang menolak Jokdri sebagai Plt Ketua Umum PSSI, dan Iwan Budianto sebagai Wakil Ketua PSSI. Ketiga klub itu adalah Persib Bandung, Persik Kediri, dan Madura FC.

Sekretaris tim Persebaya, Ram Surahman tampak dongkol dengan isu tersebut. Bahkan, dia sampai harus membuat klarifikasi untuk meredam anggapan itu. Ram menegaskan bahwa dirinya ada di arena Kongres. Sehingga tahu seluk beluk di dalamnya.

Berikut penjelasan Ram Surahman:

1. Naiknya Pak Joko Driyono sebagai ketum merupakan amanah dari statuta. Boleh tidak setuju, tapi aturan main memang seperti itu. Jadi, setelah Pak Edy Rahmayadi memberikan sambutan dan menyatakan mundur, sebelum turun mimbar dia minta Pak Joko maju untuk menerima pataka PSSI. Kenapa Pak Joko? Karena statuta menyebutkan bahwa jika ketua umum mundur atau berhalangan tetap, maka digantikan wakil ketua umum berusia senior. Jadi dalam Kongres PSSI Bali tidak ada agenda pemilihan ketua umum.

2. Jadi, bohong besar jika ada info yang menyebutkan ada klub klub tertentu yang menyatakan menolak proses ini. Jika dilakukan pemilihan pada waktu itu malah menyalahi aturan karena ini Kongres Biasa yang agendanya sudah ditetapkan jauh hari.

3. Ke depan, pemilihan ketua umum dimungkinkan lewat penyelenggaraan KLB (Kongres Luar Biasa). Yang mekanismenya bisa melalui dua hal. Satu, keputusan Exco PSSI atau permintaan tertulis dari 2/3 voter.

4. Penjelasan ini semata untuk meluruskan semuanya, jangan sampai termakan fitnah. Apalagi oleh informasi yang sesat dan menyesatkan.

5. Saya bisa sampaikan ini karena saya ada dalam ruangan kongres dan tahu betul proses yang terjadi.

6. Mohon maaf dan terimakasih.

Editor : Bagusthira Evan Pratama
Reporter : Muhammad Syafaruddin