25 radar bogor

Kenang Lawan Golkar saat 1997, Koalisi Mega-Bintang Diluncurkan Lagi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat bersama perwakilan PPP meluncurkan kembali gerakan Mega-Bintang. (Sabik/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Gerakan Mega-Bintang yang sempat populer di era 1997, kembali dihidupkan lagi. Kali ini tujuannya untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

Mega Bintang, merupakan koalisi yang sempat dibangun oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Saat itu, gerakan Mega-Bintang untuk melawan hegemoni Presiden Soeharto dan Golkar.

Berharap masa kejaayaan itu terulang, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto dengan Koordinator PPP DKI Jakarta Matnoor Tindoan kemudian secara resmi meluncurkan Gerakan Mega Bintang Reborn.

“Mudah-mudahan dengan pertemuan ini akan memberikan kejayaan PPP dan PDIP sebagaimana pernah terjadi di Jakarta tahun 1997 dan ini menjadi modal penting untuk kemenangan Pak Jokowi di pemilu besok,” ujar Hasto di kediaman Matnoor di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (20/1).

Lebih lanjut, Hasto meminta agar Caleg PDIP dan PPP saling bahu-membahu memenangkan Pemilu 2019. Tidak ada persaingan antar partai koalisi.

Anak buah Megawati Soekarnoputri itu juga menekankan, jika lawannya kini bukan Golkar lagi, tapi partai pengusung pasangan Prabowo-Sandi yakni, Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN. Sementara itu sebagai koalisi tidak boleh saling menjatuhkan.

“Ini yang kami bangun bahwa Jakarta, dengan rekam jejak sejarah yang panjang dari PDIP dan PPP akan memperkuat Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin. Itu misi utamanya,” sambungnya.

Sementara itu, Matnoor meyakini wilayah DKI Jakarta masih menjadi basis Jokowi. Meski Pilkada DKI Jakarta 2017 dimenangkan oleh koalisi Gerindra-PKS, hal itu dipercaya tidak akan terulang di Pilpres 2019.

Dari hitungan politik, Matnoor meyakini basis PKS di Jakarta tidak besar. Sehingga tidak akan menjadi ancaman. Dia pun percaya diri PDIP dan PPP bisa menempati rangking teratas di ibukota.

“Besok kita kepengin PDIP ranking satu dan ranking duanya PPP,” pungkasnya.

Editor : Dimas Ryandi
Reporter : Sabik Aji Taufan