25 radar bogor

Hasto Ungkit Pernyataan Prabowo soal Pemindahan Kedubes Australia

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pekik takbir dikumandangkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto saat berkunjung ke rumah H Matnoor Tindoan, Minggu (20/1). Matnoor adalah salah satu tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DKI Jakarta.

Takbir berkumandang dalam acara peluncuran gerakan Mega Bintang Reborn yang dihadiri ratusan kader PPP dan PDIP. Hasto meneriakkan kalimat itu saat menentang pernyataan Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang pernah mendukung pemindahan Kedutaan Besar Australia dari dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Hasto menentang keras pernyataan Prabowo itu karena bertentangan dengan sejarah bangsa. Mengingat konstitusi Indonesia dengan tegas melawan penjajahan di seluruh muka bumi, termasuk penjajahan Israel terhadap Palestina.

“Itu adalah sebuah ahistoris. Takbir,” teriak Hasto yang disambut ‘Allahu Akbar’ oleh kader PPP dan PDIP di rumah Matnoor Jalan Yusufiyah, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (20/1).

Pada kesempatan ini, Hasto memberikan apresiasi penuh kepada PPP atas kesediannya bekerjasama dengan PDIP dalam upaya pemenangan Pilpres 2019. Situasi ini dianggapnya seperti di masa lalu.

Pada Orde Baru, saat Pemilu Legislatif 1997 diselenggarakan, PDIP dengan PPP memberikan perlawanan terhadap dominasi rezim Soeharto. Perlawanan itu dikenal dengan gerakan ‘Mega-Bintang’ yang melegenda sampai sekarang.

Acara Mega Bintang Reborn ini juga turut diisi dengan sesi bagi-bagi buku tentang Bung Karno dan Islam. Kata Hasto, sang proklamator selain memiliki jiwa nasionalisme tinggi, keislamannya pun tidak bisa remehkan.

“Bagaimana Bung Karno dulu saat di Uni Soviet, salatnya rajin lima waktu. Tidak pernah tinggal,” kata Hasto.

Editor : Imam Solehudin
Reporter : Sabik Aji Taufan