25 radar bogor

Beredar Surat Mosi Tidak Percaya Desak Berhentikan Ketum PSSI, Ini Reaksi Edy Rahmayadi

Mosi Tidak Percaya Ketum PSSI
Ketum PSSI Edy Rahmayadi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Jelang dibukanya Kongres Tahunan PSSI 2019 di Bali, beredar surat mosi tidak percaya yang menginginkan terjadinya pemberhentian Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi dari jabatannya.

Surat tersebut sempat masuk ke WhatsApp wartawan tapi kemudian dihapus oleh si pengirim.

Isi dari surat tersebut sangat tegas, yakni bentuk mosi tidak percaya kepada Ketua Umum PSSI, kemudian meminta kepada Komite Eksekutif PSSI atau Exco PSSI, untuk memberhentikannya.

Langkah klub ini diperjelas dengan isi surat mengacu kepada statuta PSSI. Yang kemudian meminta agar terjadi perubahan kepemimpinan dengan menggelar kongres luar biasa.

Sumber JPNN mengakui gerakan itu ada jelang kongres. Namun, dari 85 voters, menurutnya tidak semua sepakat dengan pemberhentian Ketum PSSI.

“Ini juga kan Exco nanti yang menjalankan, belum semuanya setuju soalnya,” tutur sumber itu.

Sementara itu, Ketum PSSI Edy Rahmayadi saat dikonfirmasi mempersilakan apabila delegasi Kongres 2019 menginginkan Kongres Luar Biasa (KLB). Hanya, dia mengingatkan bahwa semua itu ada aturannya.

“KLB ada aturannya. Ada statutanya. Kalau memang voters minta itu terjadi ya silakan aja,” kata Edy.

Berdasarkan statua PSSI 2018, KLB bisa terjadi kalau 2/3 pemilik suara dari 85 delegasi menginginkan dan membuat permohonan tertulis. Permintaan itu juga harus mencantumkan agenda yang akan dibicarakan.

Jika kesepakatan tersebut tercapai Komite Eksekutif PSSI nantinya harus menggelar KLB dalam waktu tiga bulan setelah diterimanya permintaan tersebut.

Apabila KLB tidak diadakan, Anggota yang memintanya dapat mengadakan kongres sendiri. Sebagai usaha terakhir, Anggota bisa meminta bantuan dari FIFA. (dkk/jpnn)