25 radar bogor

Pegiat Antikorupsi Ini Nilai Tak Ada Ide yang Jelas Dari kedua Paslon

Jokowi-Prabowo usai acara debat capres perdana, di Jakarta, Kamis (17/1) malam (Dery Ridwansyah/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Peneliti Indonesian Legal Rountable (ILR), Erwin Natosmal Oemar angkat bicara pasca debat capres-cawapres dengan tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme pada Kamis malam (17/1). Erwin menilai kedua paslon tidak memiliki gagasan yang terukur soal program antikorupsi.

“Semuanya (nomor urut 01 dan 02) masih normatif dan abstrak,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (17/1).

Menurut Erwin, dari berbagai pertanyaan dan jawaban yang dilontarkan kedua paslon, dia sama sekali tidak melihat ide yang jelas dari kedua paslon dalam menangani permasalahan korupsi.

“Saya tidak melihat ada ide yang jelas dari keduanya dalam melihat permasalahan korupsi di Indonesia,” tukas pegiat antikorupsi ini.

Hal senada juga disampaikan oleh pakar hukum pidana Agustinus Pohan yang mengaku memang mendengar ketika proses debat capres-cawapres berlangsung.

“Kalau yang saya dengar tidak ada gagasan baru, hanya semacam komitmen,” sebutnya.

Sekadar informasi, debat perdana capres-cawapres ini berlangsung selama 90 menit dan disiarkan langsung di beberapa stasiun televisi. Debat kali ini dengan tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Kedua paslon secara bergilir menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan sesuai dengan tema debat.

Editor : Kuswandi
Reporter : Intan Piliang