25 radar bogor

Honorer dan Buruh Sukabumi Deklarasikan Dukungan Kepada Prabowo-Sandi

Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno saat bergialog dengan guru honorer dan buruh di Kabupaten Sukabumi, Jumat (18/1/2019).
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Uno saat bergialog dengan guru honorer dan buruh di Kabupaten Sukabumi, Jumat (18/1/2019).

SUKABUMI–RADAR BOGOR, Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi), terus gencar menyasar pemilih di Sukabumi. Untuk kedua kalinya mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno mendapat dukungan dari berbagai kalangan, Jumat (18/1/2019).

Kali ini, kunjungan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno ke perusahaan Nadera Jaya, tepatnya di Jalan Raya Mangkalaya, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Sandi mendapatkan sambutan antusias dari ribuan buruh dan guruh honorer di Kabupaten Sukabumi.

Dalam kunjungannya, diselenggarakan pula deklarasi penandatanganan dukungan para guru honorer dan ketenaga kependidikan sekolah negeri Sukabumi Raya kepada pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

“Sebanyak 5.846 guru dari 47 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sukabumi menyatakan akan mendukung sepenuh hati pasangan calon Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno. Kami akan datang ke TPS pada 17 April 2019 untuk mencoblos pasangan calon nomor urut,” jelas Ketua Guru Honorer Kabupaten Sukabumi, Arif Saipullah (32).

Walaupun para guru honorer dihalang-halangi agar tidak menggunakan pakaian PGRI untuk datang ke PT Nadera Jaya, namun mereka tetap berkomitmen akan mendukung sepenuh hati agar Prabowo-Sandi menjadi Presiden dan Wakil President pada perhelatan Pilpres nanti.

“Kami dari guru honorer dan tenaga kependidikan merupakan warga Negara Indonesia dan pendidik yang teraniaya dan terdzolimi. Insya Allah, kami membawa misi bersama keluarga dirumah dan rekan-rekan kami yang lainnya akan mendokan dan mendukung Prabowo-Sandi. Deklarsi yang kami sampaikan ini, berdasarkan kesepaktan bersama dengan teman-teman guru honorer,” tandasnya.

Owner Perusahaan Nadera Jaya, M. Nasir mengatakan, kunjungan Cawapres nomor urut 02 ini, disambut oleh 4 ribu massa yang terdiri dari masyarakat, para buruh, guru honorer dan tokoh ulama.

“Tidak lama lagi, kita akan melaksanakan pemilihan presiden dan calon presiden. Ya, sudah 5 tahun kepemimpinan yang sekarang, saya nilai perkembangannya kurang begitu baik, terutama dalam hal kemajuan ekonomi. Apalagi, soal sembako dan kebutuhan rumah tangga lainya sekarang pada mahal. Untuk itu, diharapkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi dapat memberikan perubahan dan bisa kembali mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi warga yang saat ini, dinilai terpuruk,” katanya.

Sementara itu, Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, ia berharap silaturahmi ini dapat mendatangkan berkah dan panjang umur. Dirinya menilai, PT Nadera Jaya merupakan karya anak bangsa yang bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

“Insyaallah Prabowo-Sandi akan mendukung perusaahn ini. Ya, tentunya harus ada pengusaha maju di daerah untuk dapat mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi warga,” jelasnya.

Saat ini, Indonesia banyak barang yang di impor dari Negara China. Selain itu, biaya listrik naik, maka biaya hidup pun ikut naik. Bahkan, ketika BBM naik, harga sembako dipasaran pun ikut merangkak naik.

“Insya Allah, kedepan dibawah Prabowo-Sandi, kita bangun ekonomi agar Indonesia lebih sejahtera. Negeri yang kaya raya ini, tidak boleh bergantung kepada negara asing,” paparnya.

Apabila Prabowo-Sandi menang dalam Pilpres 2019 nanti, pihaknya berjanji akan meningkatkan kesejahteraan tenaga guru honorer dan statusnya pun akan di tingkatkan.

“Selain itu, dibawah Prabowo-Sandi, hukum juga akan kita tegakan dan perjuangan rakyat akan di bantu,” bebernya.

Antusiasme warga juga nampak pada kegiatan yang digelar di Gedung Juang’45 Kota Sukabumi. Saat menjadi narasumber, Sandi disambut kaum milenial yang memang sudah menantikan kedatangannya.

“Temen milenial sangat semangat, kita menangkap ingin ada perubahan di kaum milenial. Dimana, mereka tidak mau menjadi penonton tapi pemain,” ujarnya.(bal/den/t)